0.6 Meet Saaih?!

1.2K 92 32
                                    

"Kalau dia sayang sama lo, dia gaakan pernah tega liat lo khawatir sama dia, dan dia gaakan pernah tinggalin lo" Thariq Chavali.

Sesampainya Thariq dan (namakamu) dirumah, Thariq terus memikirkan kejadian yang ia lihat tadi.

Thariq langsung menuju kamarnya untuk menelpon dan ingin memberi tau saaih apa yang ia liat tadi ketika di PIM.

"Gua kasih tau saaih sekarang kali ya? eh tp jangan dulu liq, lu belom dapet bukti-bukti yg pas buat ngasih tau Saaih" ucap Thariq bermonolog.

"Mending gua pancing2 dulu dah siapa tau gitu dapet hotnews dari botak"

Ia langsung mengambil handphone dari saku celananya untuk menghubungi Saaih.
ketika Thariq hendak menelpon Saaih, tiba2 (namakamu) masuk kamar Thariq seenaknya. alhasil Thariq pun kesal.

"Abangggg"

"Etdahh paan si, main masuk kamar orang seenak jidatnya" Thariq mendengus kesal dan menatap sinis ke (namakamu).

"Yeeee, jan sinis2 juga kali elah. itu udah ditunggu mama papa dimeja makan"

"Iye gua turun 5menit lagi"

"Kek cewek dah lu bang HAHHAHAHA" ledek (namakamu) dan langsung menuju kebawah.

"AWAS AJA LU! WOY JAN LARI!!!"

Thariq yang dibuat kesal oleh (namakamu) langsung menuruni tangga dan mengejar adiknya itu.

yang awalnya Thariq berniat untuk menelpon  Saaih akhirnya mem-pendingnya terlebih dahulu.

Sesampainya di meja makan, Thariq berhasil menangkap tubuh (namakamu) dan mencubit kedua pipinya dengan sangat gemas.

"Masih mau buat gua kesel? Hmm?? mampus pipi lu merah bet HAhHAHAHA" Ucap Yhariq ke (namakamu) dengan wajah senang karena berhasil mencubit pipi (namakamu).

"MAMAAA, bang Thariq tuh nyubit pipi akuuu" Ucap NK dengan kesal.

"Siapa yang nyubit pipi kamuu" Thariq membalas omongan
(namakamu) dengan sedikit mengejek. sang mama dan papa hanya bergeleng kepala atas kelakuan anak2nya itu.

(namakamu) beserta keluarganpun melanjutkan makan malamnya dg damai.

Selesai makan malam Thariq meminta izin kepada orangtuanya untuk balik kekamarnya duluan.

"Ma, pa, oliq langsung balik ke kamar ya"

"Iyaa liq" ucap papanya.

"Kok ngga minta izin ke (namakamu) juga si bang" pinta (namakamu) kpd Thariq.

Thariq tidak menghiraukan apa yang dikatakan (namakamu) ia langsung bergegas menuju kamar.

jam sudah menunjukkan pukul 21.15 dan Thariq sudah sampai kamar. ia buru-buru menelpon Saaih.

 ia buru-buru menelpon Saaih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAXTLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang