1.5 Truth

1.1K 107 16
                                    

"Pacar? Lo pikir gue ga denger omongan lo berdua tadi hah?"
-Saaih Halilintar-

Kedua laki-laki sedang berada di tempat biasa mereka. Kalian pasti bisa menebak keberadaan mereka.

Namun keduanya masih membisu, belum ada yang memulai obrolannya.

Saaih berdehem untuk mencairkan suasana.
"Liq mau ngomong apaan?"

Thariq masih membisu, bingung harus bagaimana memulainya.

Saaih berdecak "Kalo gajadi ngomong gua balik nih!"

"jadi woi, cuma gua bingung mau mulai darimana"

Saaih menyeritkan dahinya "Apasih emg? Penting banget gue tau?"

Thariq mengangguk cepat "Wajib lo tau"

"Yaudah mulai sekarang"

"Lo serius ga sama dia?"

"Dia?"

"Cewek lo"

"Aurel?"

Thariq berdecak "Ya menurut lo?  Adek gua gitu cewek lo?!"

"Ya terus kenapa sama cewek gue?"

"Lo serius ga sama dia?"

Saaih mengangguk "Serius!"

Thariq menghela nafas kemudian menepuk pundak Saaih.
"Gua gatau harus mulai dari mana tak, tapi yang pasti gue punya bukti yang harus lo liat"

"Apaan? To the point buruan"

Thariq menghela nafas kemudian memulai untuk bercerita.

"Waktu itu gua lagi jalan sama (Namakamu), gua minta dia buat cariin kado buat sajidah kan, nah pokoknya pas gua lagi makan,tiba-tiba gua liat Aurel sama Cowok"

"Kapan? Gue kali"

Thariq berdecak "Cowoknya berambut! Lo botak!"

"Abangnya?"

"Gua gatau dia siapa, yang jelas dia ngomongin lo juga kok,dia ada rencana buat lo hancur Saaih"

Saaih menggeleng "Engga! Dia baik Liq,dia sayang sama gue, gamungkin dia ada niat jahat ke gue"

Thariq mengidikkan bahunya.
"Entahlah, yang jelas Lo harus liat ini"

Thariq memberikan ponselnya kepada Saaih.
Foto yang ia ambil diam diam dan Voice Note yang ia ambil ketika mereka berbicara

 Foto yang ia ambil diam diam dan Voice Note yang ia ambil ketika mereka berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada Voice Note juga?"

Thariq mengangguk "Gue tau lo sayang banget sama dia, kalo cuma gue kasih tau foto doang, udah pasti lo bakal kira ini editan. Makanya gue record biar lo percaya"

 Makanya gue record biar lo percaya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAXTLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang