Halo semua!
Pertama-tama sebelum kalian membaca cerita ini, aku ingin kalian mengingat satu dua hal, bahwa:
1. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Korea.
2. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
⚗⚗⚗⚗⚗
Inggris, 2013
Gadis itu menguap lagi, tidak terhitung berapa kali dia sudah menguap hari ini. Semua itu karena adiknya yang rewel tadi malam. Belum lagi adiknya minta di gendong untuk bisa tidur, membuat badan gadis itu pegal-pegal sekarang.
Tidak biasanya adiknya rewel seperti itu. Semua itu karena Ayahnya sedang berada di luar kota untuk menjadi salah satu juri acara memasak. Chef for One Day? Gadis itu rasa, itu judul dari acara memasak yang Ayahnya ikuti, sebagai juri.
Selain itu Mamanya juga ikut untuk menemani Ayahnya, sehingga dirumah hanya ada gadis itu, adiknya dan Bibi yang biasanya membantu di rumah. Kebiasaan dari adiknya adalah selalu bersikap manja ketika ditinggal Ayah dan Mamanya.
Lamunan gadis itu buyar ketika mendengar suara bel pertanda berakhirnya sekolah. Segera dia membereskan buku-bukunya dan berjalan keluar kelas.
Dalam perjalanan menuju gerbang sekolah, banyak orang yang menyapa gadis itu. Gadis itu memang sangat terkenal disekolah. Bagaimana tidak? Dia selalu mendapat peringkat pertama dalam semua mata pelajaran, dia juga sangat pintar bersosialisasi dan sangat aktif dalam berorganisasi.
Bahkan walaupun masih berada di tingkat 10, dia sudah ditunjuk menjadi Wakil Ketua OSIS. Dengan kata lain, gadis itu adalah anak emas kebanggaan semua orang.
"Geneva!"
Langkah gadis itu terhenti mendengar namanya dipanggil. Dia kenal betul suara ini, suara sahabat baiknya, Lily Piterson.
"Geneva Gilbert!"
Geneva melihat sahabatnya yang sedang berlari kecil kearahnya. Senyum merekah terlihat jelas di bibirnya.
"Apa yang kamu lakukan disini? Bukannya hari ini kamu ijin tidak masuk? Bagaimana kalau ada seseorang yang melihatmu? Atau bahkan malah guru yang melihatmu?"
Geneva menarik tangan Lily menuju kamar mandi, Lily hanya pasrah mengikuti dibelakang.
"Tidak usah senyum - senyum terus seperti itu! Ada apa sih?"
Tanpa menjawab, Lily memberikan sebuah kertas. Geneva rasa itu adalah sebuah brosur iklan.
"Ini apa?"
Geneva kebingungan karena tiba-tiba Lily memberikan sebuah kertas yang tidak jelas kepada Geneva.
"Itu sebuah brosur audisi, Geneva! Masa tidak tahu sih!"
Geneva membaca sekali lagi brosur itu. Tertera nama GY Entertainment, bukankah itu salah satu agensi terbesar di Korea?
"Mereka membuka pendaftaran di Inggris?"
Lily menganggukan kepala dengan semangat, tidak lupa sebuah senyuman lebar menghiasi bibirnya.
"Kamu janji kan kepadaku kalau mereka membuka pendaftaran di Inggris, kamu akan ikut audisinya?"
Geneva mengingat-ingat 3 tahun yang lalu, saat mereka masih berada di tingkat 7 Geneva sangat menyukai sebuah boy group dari Korea bernama Super Big Bang yang berada di bawah naungan agensi GY Entertainment dan Geneva berjanji akan mengikuti audisi jika GY Entertainment membuka pendaftaran di Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
P O T I O N S
FanfictionDisaat dua remaja di hadapkan pada dua pilihan yang sulit, cinta dan tanggung jawab. Start: 28 Juni 2019 End: -