Halo semua!
Pertama-tama sebelum kalian membaca cerita ini, aku ingin kalian mengingat satu dua hal, bahwa:
1. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Korea.
2. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
⚗⚗⚗⚗⚗
Inggris, 2013
“Apa yang sedang kamu lakukan!?”
Beberapa detik setelah Geneva bernyanyi, dia diberhentikan oleh salah satu juri yang duduk di paling tengah. Juri itu memandang tidak suka pada Geneva.
Bagaimana tidak?
Dari sekian banyak lagu, Geneva malah menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Memang bukan salah Geneva sepenuhnya, dia tidak mempersiapkan lagu apapun karena dari awal dia berpikir bahwa bebas untuk menunjukkan keahlian apapun.
Geneva memilih untuk menari, karena memang hanya itu yang Geneva kuasai. Kata menguasai perlu di garis bawahi, karena artinya bukan secara asal-asalan, tetapi memang benar-benar menguasai.
Dari kecil, selain memasak, dia juga mempunyai hobby menari. Saat duduk di tingkat menengah, Geneva mengikuti komunitas tari ternama di Inggris.
Tetapi dia sudah keluar satu tahun yang lalu, karena berpikir hobbynya yang satu itu tidak akan berguna dikemudian hari. Walaupun begitu, seorang penari tetaplah penari kan?
“Kenapa diam saja?”
Laki-laki berambut pink, yang sangat familiar itu yang bertanya. Sebenarnya siapa ya dia? Kenapa Geneva seperti mengenal orang itu tetapi juga tidak mengenal orang itu?
“Ah maafkan saya.”
Geneva membungkukkan badannya berulang kali.
“Sebenarnya saya tidak tahu bahwa hari ini adalah audisi bagian menyanyi. Saya hanya mempersiapkan tarian saja.”
Geneva membungkukkan badannya lagi. Laki-laki yang duduk ditengah tertawa meremehkan.
“Jadi maksudmu adalah tarianmu itu sangat bagus?”
Skakmat. Geneva sangat terintimidasi. Padahal maksud Geneva bukan seperti itu.
“Ah tidak, ma-”
“00013.”
Rasanya Geneva ingin melompat saja dari gedung ini. Sangat memalukan, hanya itu yang menggambarkan Geneva sekarang.
Nasib baik sedang tidak bersama Geneva sekarang.
⚗⚗⚗⚗⚗
Geneva keluar ruangan dengan cepat. Saat melihat Lily, Geneva langsung menarik Lily untuk pergi dari tempat itu.
Geneva tidak mau bertemu orang yang tadi ada didalam ruangan audisi, yang menyaksikannya mempermalukan diri sendiri.
“Aduh, aduh pelan-pelan, Geneva. Kaki dan tanganku sakit jika kamu seperti itu.”
Geneva tidak memperdulikan Lily yang sedang kesakitan saat ini. Yang ada dipikirannya hanya cepat-cepat pergi dari tempat ini.
Geneva dan Lily sampai di lantai paling dasar. Geneva bisa bernapas sedikit lega sekarang.
“Ada apa sih?”
Geneva melotot kearah Lily.
“Kamu masih bisa bertanya ada apa!?”
Lily tersenyum kecut. Sahabatnya ini benar-benar marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
P O T I O N S
FanfictionDisaat dua remaja di hadapkan pada dua pilihan yang sulit, cinta dan tanggung jawab. Start: 28 Juni 2019 End: -