P O T I O N S

6

Halo semua!

Pertama-tama sebelum kalian membaca cerita ini, aku ingin kalian mengingat satu dua hal, bahwa:

1. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Korea.

2. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

⚗⚗⚗⚗⚗

Inggris, 2013

“Aku pulang.”

Geneva memasuki rumahnya, tidak ada yang membalas sapaannya barusan.

Dia pun pergi menuju dapur, dan benar saja Mamanya sedang ada disana menyiapkan makan malam.

“Mama, Geneva pulang.”

Mamanya sedikit terkejut mendengar suara Geneva yang tiba-tiba, tetapi setelah itu Mamanya tersenyum.

“Capek ya?”

Geneva menganggukkan kepalanya dengan manja. Mamanya terkekeh geli.

“Mandi setelah itu turun kebawah, sebentar lagi makan malam akan siap.”

Mamanya mengusap kepala Geneva pelan.

“Siap, Mama.”

Geneva pun pergi menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

Geneva baru saja pulang sekolah, rasanya badannya pegal-pegal. Dia harus mengejar ketinggalan karena dua hari tidak masuk sekolah untuk mengikuti audisi.

Hari ini tepat lima hari setelah audisi tahap ketiga selesai. Geneva belum juga mendapat berita apapun tentang audisi yang diadakan GY.

Mereka mengatakan bahwa untuk tahap ketiga ini tidak akan di beritahukan lewat web seperti sebelumnya. Tetapi akan di hubungi masing-masing orang yang berhasil lolos.

Geneva sangat gugup, apakah dia lolos atau tidak? Kenapa tidak ada pemberitahuan apapun?

“BOOOOOOOOOO!”

Geneva terlonjak kaget karena sesaat setelah membuka pintu kamarnya, terdapat seorang anak laki-laki yang memakai selimut putih untuk menutupi tubuhnya.

Sedetik kemudian Geneva tertawa terbahak. Dia benar-benar terkejut setengah mati sampai jantungnya seakan mau copot.

“Geneva kaget ya?”

Anak laki-laki itu membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan tersenyum dengan lebar.

“Granger kenapa iseng sekali sih?”

Geneva mencubit kedua pipi Granger dengan sangat gemas.

Granger, adiknya, hanya tersenyum geli diperlakukan seperti itu oleh Geneva.

“Geneva selalu saja terkejut, padahal setiap hari aku selalu melakukan hal ini.”

Memang benar, setiap hari Granger selalu saja bersembunyi dan muncul secara tiba-tiba untuk membuat Geneva terkejut.

Tetapi yang membuat Geneva selalu terkejut adalah Granger selalu saja muncul ditempat yang tidak terduga dengan penampilan yang jauh dikatakan normal.

Pernah suatu waktu Granger bersembunyi di dalam lemari Geneva dengan memakai topeng monster dan membawa pisau mainan miliknya.
Bagaimana Geneva tidak terkejut dibuatnya?

“Granger jangan iseng seperti itu dong sama kakaknya.”

Terdapat suara yang berat dari arah luar, Geneva dan Granger sama-sama melihat kearah suara.