13

157 27 6
                                    

Halo semua!

Pertama-tama sebelum kalian membaca cerita ini, aku ingin kalian mengingat satu dua hal, bahwa:

1. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Korea.

2. Jika aku menulis seperti ini berarti tokoh dalam cerita sedang berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

⚗⚗⚗⚗⚗

Korea, 2014

“Bagaimana--”

Sejeong terdiam sebentar menatap mata Dongmin.

“--Sunbae bisa tahu, aku berasal dari Inggris dan Kelas Memasak?”

Dongmin terdiam, menyadari betapa bodohnya dia. Padahal Sejeong belum bercerita apa-apa tentang Inggris dan Kelas Memasak, tetapi kenapa dia harus bertanya tentang itu. Apa yang harus dia jawab sekarang?

Dongmin tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun, terlalu terkejut untuk bicara. Dia merasakan tangan dan kakinya berkeringat.

Kenapa aku jadi seperti penguntit sih? Batin Dongmin.

“Ah karena masalah Iblis Ssaem ya, Sunbae?”

“I-IYA!”

Tanpa sadar Dongmin menjawab dengan sedikit teriakan. Hari ini Dongmin sudah memperlihatkan banyak sisi bodohnya kepada Sejeong, orang yang bahkan baru pertama kali dia kenal.

“Wah aku tidak menyangka berita itu sudah menyebar sampai ke Kelas Bernyanyi.”

“K-kamu jangan salah sangka ya, aku bukan tipe orang yang suka bergosip seperti itu. Hanya saja aku tidak sengaja mendengar tentangmu dari teman satu kelasku.”

Sejeong tertawa, padahal dia juga tidak berpikir bahwa Dongmin ini suka bergosip.

“Aku tidak pernah berpikir seperti itu, Sunbae.”

Setelah di perhatikan dari dekat, Sejeong terlihat lebih manis bahkan dia juga sangat cantik. Dongmin mengetahui fakta baru bahwa Sejeong adalah pribadi yang ceria dan suka tertawa.

“Dan soal kenapa aku pindah ke Korea--”

Sejeong sedikit berpikir, apakah dia harus memberitahu yang sebenarnya? Pihak agensinya mengatakan untuk tidak memberitahukan kepada siapapun bahwa dia adalah seorang trainee GY sampai GY sendiri yang memperkenalkan dia kepada publik.

“--apa Sunbae bisa menjaga rahasia?”

Dongmin menaikkan satu alisnya, rahasia? Dia seorang agen atau bagaimana? Dongmin pun menganggukkan kepalanya.

Sejeong memajukan kepalanya sedikit dan membuat gestur dengan tangannya untuk membuat kepala Dongmin mendekat kepadanya. Dongmin pun menuruti Sejeong.

“Aku ini seorang trainee, Sunbae.”

Dongmin terbatuk, dia tersedak ludahnya sendiri. Sejeong segera menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepada Dongmin, dia meneguk air itu sampai habis dan setelahnya menatap tidak percaya kepada Sejeong didepannya.

“Tidak terlihat seperti seorang trainee ya, Sunbae?”

Dongmin menganggukkan kepalanya. Hanya saja bayangannya terhadap Sejeong adalah seorang gadis yang akan sibuk di dapur dengan peralatan memasaknya.

Bukannya seorang gadis yang sibuk berlatih dan berjuang untuk debut di sebuah group.

“Lalu kenapa masuk Kelas Memasak?”

P O T I O N STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang