8

5 3 0
                                    

" siapa perempuan itu? Bagaimana bisa ? Tapi...tapi kenapa aku ada di sini? Bukan di laut . Kenapa? " tanya Cordelia dalam hati.

" EHKEM"

Ia menoleh dan mendapati alex tengah berdiri di belakangnya .

" lagi apa ? Serius amat. Mikirin cowo ya. Aissh adik kakak udah besar. Citcuitt...siapa sih? "

Ia menggoda adik nya.

" apasih kak. Aku ngga mikirin siapa siapa. Aku cuma...cuma...ck, ih kakak kepo. Udah hus hus. Pergi sana. "

Lia mengusir alex , tapi alex tak mau pergi dan malah duduk di sebelah adik nya.

" Cerita aja kalo ada apa apa. "

Seketika lia menoleh dan menahan senyum nya.

" iya iya. Aku bakalan cerita!"

" serius?"

" iya kak. Tapi..."

" apa?"

" kalo ada masalah. Sekarang aku lagi ngga ada masalah . Lebih baik kakak masuk sebelum kak snowy marah marah kakak keluar ngga pake pakaian kaya gini.! Sudah sana masuk !"

" uhh...bohong kamu. Tapi ya udah lah . Janji ya, cerita kalo ada apa apa. Ya udah kakak masuk dingin ngga pake baju. Hahah"

" hem."

Dan alex meninggal kan lia yang kembali melamun. Ia menoleh dan berujar dalam hati . " kakak bakal cari tau dan jaga kamu sayang " " ugh dingin , lebih baik aku masuk sekarang !"

" maaf kak alex. Aku...aku tak bermaksud."

🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚🐚

Merick , si bocah berumur 10 tahun ,sekarang tengah belajar bela diri dan ilmu sihir ( mengendalikan kekuatan nya ) bersama guru kesayangannya yaitu Mr.Bram.

" Ayolah pangeran. Kau bisa! Sekarang arahkan panah itu ke terumbu karang di ujung sana. "

Merick , melakukan apa yang bram perintahkan . Ia membidik dan Bum! Sebuah anak panah berhasil membelah terumbu karang itu . Bram melongo menyaksikan kekuatan sang murid. Ia terheran heran akan kemampuan Merick dan tentunya ia sangat bangga.

" Yeah...aku berhasil bram. Lihat aku berhasil . Yeaaaa... , seperti janjimu kau harus membelikan ku es cream rumput laut sekarang. Yeaaaa..."

" iya iya. Akan ku belikan . Tapi setelah itu kau harus berlatih sihir oke.kali ini tidak ada es cream . Tengorokan mu bisa sakit . Apa kau mengerti pangeran. "

" ya ya. Terserah kau bram tapi untuk kali ini kau harus membelikan ku es cream. Titik. Ayo lah kita pergi. "

Bram hanya mengangguk pasrah dan berjalan ke arah Mall.

Di kejauhan , terlihat sirip hitam yang tengah memperhatikan mereka.

" hem...begitu rupanya. Hahahah( tawa psikopat ) tunggu saja pembalasan ku. "










Terima kasih yang sudah setia pantengin ini cerita . Maaf kalau ada yang salah . Terima kasih .

DESTINIY IN THE SEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang