part 10

187 27 2
                                    

Sekitar setengah jam yang lalu acara sudah selesai, semua yang hadir sudah meninggalkan musholla.

Kini shania sedang berada di taman belakang kampus nya bersama lesti. Suasana sepi seperti inilah yang menjadi nilai plus kenapa shania berada disini.

Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Shania yang sedang melihat foto-foto yang tadi dia ambil secara diam-diam saat ridho sedang tampil membacakan lantunan ayat suci alqur'an. Sedangkan lesti asik chattingan


Satu pesan masuk di handphone lesti

Dimana?

Knp?

Malah nanya balik.

Tmn blkng.

Otw.


Lesti mengerutkan kening nya saat melihat balasan dari sang pengirim pesan tersebut.

Tak lama kemudian datanglah sang pengirim pesan -rafli

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab shania dan lesti bersamaan.

"Nia, dipanggil ridho tuh katanya dia mau ngomong di tunggu di parkiran" ucap rafli sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah lesti.

Lesti mengetahui apa maksud dari perkataan rafli barusan. Namun lesti hanya diam dan mengikuti permainan.

"Ha, mau ngomong apa emangnya? " tanya shania sedikit bingung dan melihat kearah lesti seolah bertanya 'ngapain? '. Lesti hanya membalas dengan mengangkat kedua bahu nya seolah menjawab 'ga tau'.

Shania pun langsung berdiri dari tempat duduk nya dan pergi untuk menemui ridho. Rafli pun langsung menduduki tempat yang shania duduki tadi.

"Gimana? " tanya rafli kepada lesti.

"Lumayan, akting lo bagus juga"

"Siapa dulu" jawab rafli menyombongkan diri.

Lesti langsung berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan rafli.

"Mau kemana? " tanya rafli

"Pulang" jawab lesti cuek.

"Temenin gw dulu dong sini, masa gw sendirian di sini" ucap rafli melas.

"Apeng lo"

Lesti langsung berjalan menjauh dari hadapan rafli.

"Jadi cewek jangan galak-galak, nanti ga laku" teriak rafli. Lesti hanya mengangkat tangan nya diudara dan membentuk huruf 'o' untuk menjawab perkataan rafli barusan.

Sesampainya diparkiran shania pun langsung menemukan ridho yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

Ia pun langsung menghampiri ridho.

"Assalamualaikum" sapa shania

"Waalaikumsalam" jawab ridho.

"Lo manggil gw, mau ngomong apa emangnya?" tanya shania.

"Lah bukanya lo ya yang mau ngomong sama gw? " tanya ridho sebaliknya. Mereka berdua sama-sama bingung dengan situasi ini, namun mereka berdua sadar siapa dalang dari semua ini.

"Rafli" ucap mereka barengan.

"Maaf ya gara-gara temen gw jadi dikerjain gini deh" ridho merasa tidak enak dengan shania karna rafli shania harus jauh-jauh menyusul nya ke parkiran.

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang