Chapter 29

720 135 8
                                    

Jungkook terbangun ketika mendengar suara rintihan seseorang, matanya membulat sempurna kala menemukan Suga yang terkapar di atas lantai dengan wajah kesakitam dan tangan yang terus memegangi perutnya.

Pemuda itu segera beranjak dari ranjang, lalu menghampiri Suga yang wajahnya terlihat semakin memucat.

"Suga..."

Jungkook meletakkan kepala Suga di pahanya, wajah pemuda itu terlihat sangat panik dan kebingungan.

"Siapa yang melakukan ini?"

Suga terbatuk, pria itu menatap sayu Jungkook yang kini menangis. Pria itu tersenyum tipis dan mengelus pipi Jungkook.

"Jangan.. Menangis... "

Mendengar lirihan Suga membuat Jungkook semakin menangis sejadi-jadinya, wajah pria itu terlihat sangat menyedihkan. Membuat ia merasa sakit hati melihatnya.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Jungkook, masih dengan air mata yang terus mengalir dan membasahi pipinya.

Masih dengan senyuman tipisnya, Suga menjawab. "Ada seseorang yang mencoba melukaimu."

Napas Suga mulai tidak beraturan, namun saat itu pula. Sebuah cahaya menyilaukan membuat kedua pria itu menoleh dan sedetik kemudian menutup matanya karena silau.

Saat di rasa cahaya itu mulai meredup, keduanya membuka mata. Suga tampak mengerutkan kening kemudian tersentak saat mengingat bahwa wanita berparas cantik itu yang pernah menyelamatkan dirinya dan Jungkook saat mendapatkan luka serius dari Pangeran Jimin.

Mata Jungkook melingkar sempurna. "Ibu... " gumaman kecil yang masih dapat di dengar oleh Suga itu membuat pria tersebut terkejut.

Ibu?

Wanita berparas cantik itu tersenyum. "Senang bertemu denganmu lagi, Putraku."

"Ibu... B-bagaimana Ibu bisa ada disini? Dan... "

Jungkook tak melanjutkan kalimatnya saat mendengar Suga yang kembali berdesis dan terbatuk hingga mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

Wanita berparas cantik itu melangkah pelan, lalu duduk dengan anggun di hadapan Suga dan putranya.

"Biarkan Ibu mengobati Suga."

Jungkook tak melakukan apapun saat melihat sang Ibu yang mengeluarkan cahaya putih dari tangan kanannya. Cahaya itu terjulur ke tubuh Suga.

Tak dapat di pungkiri jika Jungkook sangat terkejut saat ini, bagaimana tidak? Ibunya adalah manusia biasa. Lalu bagaimana ia bisa mengeluarkan cahaya itu?

Dan lagi, Ibunya telah meninggal saat ia masih sangat kecil. Siapa yang kini berada di hadapannya? Roh sang Ibu 'kah?

Lambat laun, luka di perut Suga menutup dan menghilang. Jungkook kembali di buat terperangah oleh apa yang di lihatnya kini.

Suga kehilangan kesadarannya setelah Ibunda Jungkook selesai mengobati pria itu.

Jungkook mengangkat tubuh Suga dan membaringkannya di atas ranjang miliknya, pemuda itu langsung menghadap sang Ibu dan berhambur ke pelukan wanita berparas cantik itu.

"Apakah ini benar-benar Ibu?" tanya Jungkook di sela tangisannya.

Wanita itu, Permaisuri Ahn. Tersenyum dan mengelus puncak kepala putra kesayangannya.

"Benar, ini Ibu." dengan lembut ia menjawab.

Jungkook melepaskan pelukannya. "T-tapi.. Bagaimana mungkin? Ibu telah meninggal saat itu."

Permaisuri Ahn tersenyum dan menyeka air mata yang membasahi pipi putra nya. Kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Ibu tidak meninggal sayang. Ibu akan selalu bersamamu, kau tahu? Selama ini Ibu ada disini." Permaisuri Ahn menunjuk dada Jungkook. "Ibu ada di hatimu."

Jungkook kembali memeluk sang Ibu, melampiaskan kerinduannya yang telah terpendam selama bertahun-tahun semenjak wanita itu meninggal.

"Ibu sangat menyukai gadis itu."

Jungkook yang kini sedang duduk berhadapan dengan Permaisuri Ahn mengerutkan kening, tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan oleh sang Ibu.

Seolah mengerti kebingungan Jungkook, Permaisuri Ahn tersenyum dan berkata.

"Dia, Putri Ji Eun. Gadis-mu bukan?"

Perkataan wanita itu sontak membuat wajah tampan Jungkook yang di sinari cahaya bulan sediit memerah, membuat nya tampak lebih menawan.

=====

Btw, buat yang gak inget atau lupa(sama aja thor)😂 ibunya Jungkook udah pernah nongol, tepatnya di chapter 14-15  . Dia yang nyembuhin Suga sama Jungkook waktu habis di serang Jimin dan para anteknya.

My Empress [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang