Chapter 23

795 155 12
                                    

Sabtu, 29 Juni 2019.

Selamat malam minggu😄
_____________________

Taehyung berdiri angkuh dengan kedua tangan bertaut di belakang tubuhnya, mata tajamnya mengintimidasi Jungkook yang berusaha mati-matian untuk menyelesaikan hukuman yang di berikannya.

Pemuda itu terlihat lunglai ketika telah berhasil naik-turun bukit sebanyak delapan kali, oh, ayolah.. Tidak mudah untuk melakukan ini semua.

Mengapa Taehyung sangat kejam? Ia barusaja sadar dari pingsannya. Dan sekarang ia hampir mati karena hukuman gila yang di berikan pria yang merupakan kakak dari wanita yang di sukainya itu.

Dan lagi, perutnya terasa melilit karena belum makan apa-apa sejak ia membuka matanya.

Pemuda itu tumbang karena tubuhnya yang lemah, membuat Taehyung menggelengkan kepalanya kemudian mengambil sebuah jeruk yang telah di kupas kulitnya dari tangan seorang pelayan yang menemaninya.

Tanpa memedulikan seseorang yang hampir mati karena ulahnya, Taehyung memakan buah jeruk di tangan nya dengan santai. Seolah ia sedang melihat seekor semut yang mati karena terinjak oleh kakinya.

Ji Eun yang barusaja datang tentu terkejut ketika melihat Putra Mahkota tergeletak tak berdaya di atas tanah dengan wajah pucat dan peluh membasahi hampir seluruh tubuhnya.

Kemudian ia menatap tajam pada Taehyung yang masih terlihat santai-santai saja.

"Kau terlalu kejam, kak!"

Setelah mengatakan itu, Ji Eun menghampiri Jungkook dan mencoba untuk membuat pemuda itu terbangun. Namun pemuda itu benar-benar lemah sekarang.

Taehyung melihat dengan matanya sendiri, bagaimana sang adik terlihat sangat khawatir dengan kondisi pemuda itu.

Ia menghela napas, lalu menyuruh dua pengawalnya untuk membawa Jungkook kembali ke kediamannya.

Suga yang melihat Tuan-nya datang dalam kondisi lemah seperti itu, tentu khawatir. Ia segera membawa Putra Mahkota itu ke kamarnya, dengan Ji Eun yang mengikutinya.

=====

"Ji Eun, ayo pulang"

Wanita itu menoleh kala sang kakak masuk ke kamar Putra Mahkota, ia menggelengkan kepalanya lemah. Lalu memandang Jungkook yang masih belum membuka matanya.

"Kenapa kau tidak ingin pulang?" Taehyung bertanya dengan alis berkerut.

"Aku.. Aku ingin tetap disini, bersama Jungkook.." jawabnya lemah.

Taehyung menghela napas pasrah, ia belum mengenal Putra Mahkota ini lebih jauh lagi. Dan ia penasaran, bagaimana cara pemuda ini mengambil hati adiknya.

"Tapi kau harus tetap pulang, Ji Eun. Ibunda sangat mengkhawatirkanmu"

Ji Eun menunduk dalam, hatinya selalu sakit ketika mendengar nama Ibu di sebutkan. Ia merasa jahat kepadanya.

Namun di satu sisi, ia ingin tetap bersama Jungkook. Si banjingan kecil yang sampai sekarang masih damai dalam alam bawah sadarnya.

Hatinya bimbang.

"Ayo pulang.. Ayah dan Ibu merindukan gadis kecilnya" Taehyung berkata dengan lirih, membuat Ji Eun menatapnya dan menggigit bibir bawahnya.

"Baiklah, aku akan pulang.. Tapi, bisakah kau tinggalkan aku sebentar disini? Sebentar saja"

Taehyung mengangguk, ia mengerti perasaan adiknya. Namun ia harus membawa ia pulang ke istana, ayah dan ibu mereka sangat khawatir kepada wanita itu.

Ji Eun menatap Jungkook. "Selama ini aku selalu mengatakan ketidaksukaanku terhadapmu, 'kan?" wanita itu tersenyum kecil. Kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Putra Mahkota itu. "Aku mencintaimu"

Selesai mengatakan itu, Ji Eun mengecup bibir Jungkook sekilas. Lalu keluar dari kamar Putra Mahkota.

Beberapa saat setelah Ji Eun keluar, Jungkook membuka matanya dan tersenyum. Hatinya menghangat ketika mendengar ungkapan Ji Eun barusan.

"Tadi itu sangat manis"

=====



Update sebelum ngilang lagi😂

Belum bisa update cepet2 lagi, soalnya author udah tiga hari ini dirawat di rumah sakit. Minta doanya untuk kesembuhan author ya😊

Mohon maaf juga belum bales komentar kalian, asli. Tubuh gak bisa di ajak kompromi😭


My Empress [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang