Dari setiap kejadian yang di lalui, setiap kisah yang di lewati dan waktu yang tak sengaja di habiskan bersama-sama membuat Wendy dan Irene semakin dekat. Sungguh perubahan yang sangat besar bagi seorang Shon Seungwan yang biasanya hanya menyendiri.
Dan sungguh perubahan yang besar juga bagi seorang Bae Joohyun seorang gadis pembawa onar yang kini sedikt demi sedikit meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruknya karna kehadiran wendy.
Sesuatu yang patut di syukuri karena tanpa disadari kehadirannya satu sama lain membuat mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan kini Wendy pun akrab dengan Joy dan Seulgi yang merupakan sahabat dari Irene.
Tak sulit bagi Joy dan Seulgi untuk menerima kehadiran Wendy di tengah-tengah mereka karna kehadiran wendy membawa kebahagiaan bagi sahabatnya Irene, mereka akan dengan senang hati menerimanya. Bahkan akhir-akhir ini mereka sering istirahat bersama.
Seperti saat ini, mereka berempat sedang jalan dikantin sekolah menuju meja yang biasa mereka tempati. Namun sayangnya bangku itu sudah di tempati oleh siswi lain. "Parah sih ini, masa tempat kita di ambil" Kata seulgi yang hendak menghampiri mereka.
Namun tangan wendy menghalangi langkah seulgi. "Kenapa Wen" Tanya seulgi dengan heran. "Biar gue aja" Katanya kepada seulgi, lalu berjalan menghampiri kelima siswi perempuan itu. Ntah apa yang dikatakan wendy sehingga mereka pergi dari meja itu dengan sopan, bahkan sampai membungkukan badannya beberapa kali sambil meminta maaf yang hanya di jawab dengan anggukkan oleh wendy.
Irene, joy dan seulgi yang melihat meja yang telah kosong pun berjalan kearah wendy yang sudah duduk di tempatnya.
"Tumben banget lu wen" Kata dengan heran karna wendy mau bersusah payah seperti tadi. "Hanya meminimalisir keributan" Jawab wendy. "Maksudnya?" Tanya Joy yang tak faham dengan ucapan wendy. "Aku jamin pasti akan terjadi keributan jika seulgi yang menghampiri mereka tadi. Maka dari itu lebih baik aku yang menghampiri mereka, untuk meminimalisir keributan" Jelas wendy dengan panjang lebar.
"Emang kenapa kalo ribut? Padahal kan seru hahahaha" Kata seulgi dengan tawanya. "Sederhana saja, aku tidak ingin semua murid di sekolah ini memandang kalian sebagai manusia yang buruk lagi" Ucap wendy sambil membuka buku sains yang ia bawa.
Kalimat yang diaucapkan wendy membuat tawa Seulgi berhenti, dan membuat Irene dan Joy menatapnya dalam. "Kenapa lo gak mau kita dianggap manusia yang buruk?" Tanya joy yang terlihat penasaran.
"Karna kalian teman-temanku" Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku. Irene hanya tersenyum mendengar setiap kalimat yang di ucapkan wendy.
"Mungkin ini yang di namain malaikat" Kata Irene dalam hati karna tak mampu membendung kekagumannya pada seorang Shon Seungwan yang membuatnya semakin menggila.
"Sumpah ya, ko gue terharu.." Kata seulgi dengan mata yang berkaca-kaca. "Lo gak sendiri Seulgi" Sambung joy yang terlihat terharu juga oleh kata-kata wendy. "Jadi sayang sama wendy!" kata seulgi sambil memeluk wendy dari samping.
"EKHEMM!" Dehem Irene dengan keras sambil menatap seulgi yang memeluk pujaan hatinya. "Ya tuhan lupa ada herdernya HAHAHHAHA" Kata seulgi sambil tertawa keras dan melepaskan pelukannya pada wendy. "Bukan herder kaliii, tapi buldog HAHAHA" Kata joy juga yang meledek Irene, sedangkan wendy hanya diam dan tersenyum di balik buku sainsnya mendengar mereka yang bercanda.
"Kurang aja ya lo semua!" Kata Irene yang kesal dengan kedua temannya. "Sorry Rene hehehe.. Joy anterin gue pesen makan yuk!" Ucap seulgi yang diangguki oleh Joy. Mereka berdua pun pergi untuk pesan makanan meninggalkan wendy dan Irene berdua.
Irene yang duduk didepan wendy hanya diam dan memperhatikannya yang sedang sibuk dengan buku sainsnya. Memang benar-benar Nerd, tapi sangat sexy dimata Irene ketia dia sedang serius membaca. "Turunin sedikit kek, gak keliatan" Kata Irene sambil menarik buku yang menghalangi wajah wendy. "Gak keliatan apa?" Tanya wendy dengan heran. "Muka kamu lah yang gak keliatan heheh" Katanya yang menggoda wendy.
Sedangkan wendy hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Btw tumben kamu baca buku biologi? Biasanya Novel atau komikkan?" Tanya Irene yang sangat mengetahui kebiasaan wendy. "Iya, sekalian belajar. Sebentar lagi kan Try Out" Jawab wendy yang hanya di angguki oleh Irene.
"Kamu juga harusnya belajar, kita udah kelas tiga. Sebentar lagi Ujian Nasional" katanya yang menyuruh Irene. "Hhmmm.. buka buku aja males rasanya. Lagian aku bingung mau mulai dari mana" Ujar Irene sambil menaruh dagunya dengan malas diatas meja. "Kamu cari guru les aja" Kata wendy memberi Irene saran.
"Emmm... OH IYA!" ucapnya sambil kembali duduk tegak sedangkan wendy hanya menatapnya dengan heran. "Kenapa gak kamu aja yang ajarin aku!!" kata Irene dengan semangat kepada Wendy. "Loh? aku?" tanya wendy. "Iyaa, kalo kamu yang ajarin aku mau belajar. Kalo sama guru les aku gak mau belajar. Titik." Katanya yang tak bisa di ganggu gugat lagi. "Hmmmhh.. gimana ya" Ucap wendy yang terlihat berfikir dan menimbang-nimbang.
"Yaudah kalo kamu gak mau ya aku nggak akan belajar paling" kata Irene sambil melirik wendy. "Iyaiya, ayok. Kita belajar bareng" Jawab wendy yang menyetujui keinginan Irene. "Nah gitu dong, jadiii mau mulai kapan?" tanya Irene dengan semangat. "Terserah kamu"
"Oke, pulang sekolah di rumah aku ya!" Katanya yang hanya di angguki setuju oleh Wendy.*****
"Ayo masuk!" Titah irene pada wendy sambil membuka pintu bertuliskan JOOHYUN'S ROOM. Sedangkan wendy pun hanya mengekor di belakang Irene dan masuk kedalam kamar yang sangat luas, mungkin bisa menjadi satu rumah lagi.
"Kamarmu sangat luas, kalau aku tidak terlalu suka kamar yang sangat luas seperti ini" Kata wendy sambil melihat-lihat kamar Irene. "Sebenarnya aku juga gak suka, tapi dirumah ini nggak ada kamar yang lebih kecil dibanding ini" Kata Irene sambil menghempaskan tubuhnya pada sofa kamarnya.
"Emm seperti itu. Rumahmu juga terlihat sangat sepi Irene, sama seperti rumahku. Hanya ada pembantu" Ucapnya sambil ikut duduk di samping Irene. "Kita satu nasib wen, apa kamu tidak merasa kesepian?" Tanya Irene sambil melirik wendy. "Aku dan kesepian itu sudah berteman baik" Jawab wendy dengan senyum getirnya. "Jangan mau berteman lagi dengannya, kan sekarang udah ada aku, joy dan seulgi" Kata Irene yang dijawab dengan anggukkan oleh wendy.
"Mau ikut gak?" Tanya Irene seraya bangun dari duduknya. "Kemana?" tanya wendy dengan heran. "Ganti baju" Bisiknya sambil mengedipkan matanya pada wendy. "Stresssss!" Kata wendy dengan tampang kesalnya lalu mendorongnya menjauh. Sedangkan Irene hanya tertawa sambil berjalan kearah ruang gantinya.
Sambil menunggu Irene berganti pakaian wendy menghampiri satu dinding yang sedari tadi menarik perhatiannya. Yaitu dinding yang berisi foto-foto Irene, dari mulai fotonya sejak bayi sampai yang terbaru.
"Kenapa kamu sangat manis waktu kecil?" Gumamnya sambil tersenyum melihat foto seorang bayi perempuan yang sedang tertawa. "Wen" Panggil Irene yang sudah berganti pakaian dengan kaus putih polos dan hotpantsnya.
"Jangan di liatin terus, nanti suka" Ejek Irene pada wendy yang terlihat serius memperhaikan foto-foto Irene. "Emhh apa tidak terbalik?" Kata wendy yang berbalik mengejek Irene. "Apaan sih wennn!" ucapnya sambil memukul bahu Wendy tentu dengan wajah yang sudah memerah karena malu.
"Hahaha, yaudah ayok kita mulai" ajak wendy kepada Irene untuk mulai belajar.
*****
/Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Nerd
FanfictionKau berada di dekatku, tapi aku tak mampu menjangkaumu. Apa mungkin lenganku terlalu pendek? atau mungkin kau yang terlalu tingggi untuk ku gapai? Betapa membingungkannya sikapmu. Kau hanya diam dan menerima apa yang ku beri. Tak menolak, tapi tak...