Jalu menatap Carisa yang sedang asik mengemil cemilan yang barusan dibeli Dion dan Elana, karena merasa risih Carisa langsung menengok dan melempari Jalu dengan cemilannya.
"Kalo mau bilang, liatin aja emang romi rafael?"
"Lah emang romi rafael ada hubungannya sama ngeliatin orang?"
"Enggak sih, yaudah lupain." ucap Carisa tidak peduli lalu balik makan lagi sambil senderan dipundak Elana, Jalu hanya tersenyum lalu balik menonton film. Memang sudah seperti rutinitas mereka berlima nonton bareng setiap minggu, harusnya Fadil ikut namun katanya ada keperluan mendadak.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Esa masuk kerumah Junho, lalu langsung mengambil tempat duduk disamping Dion.
"Abis darimana sih? Tumben telat?" Kata Dion sambil fokus memakan coklatnya.
"Ada urusan noh sama cem-ceman nya Carisa." kata Esa menunjuk Carisa dengan alisnya.
"Gua? Kok gua? Emang gua ada gebetan apa?"
"Iiiiiih ada gebetan gabilanggg." kata Dion dengan derp face nya.
"Gitu ya, kemarin kesel pas gua pacaran sama Fadil gabilang-bilang. SENDIRINYA JUGA BEGITU!!!"
"APASIH GANGERTI GUA! LO APAAN SIH SANG NGOMONG GITU?" Kata Carisa ngegas karena kesal juga lama-lama disudutkan temannya.
"Raka." ucap pendek Esa.
"HAH?!." Elana, Jalu, Dion 'hah' berbarengan.
"Kompak banget kayak ibu-ibu komplek." kata Esa sambil memakan cemilan.
"SERIUS ANJIR??? CARISA?? SAMA Esa???? PUHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA." Dion langsung tergelak karena ia merasa seperti 'Lo gila macarin anak paling ganteng nomer 3 satu sekolahan?'
"Beneran ris?" Tanya Elana sambil memegang punggung Carisa.
Yang dituduh daritadi juga bingung kok Raka menyimpulkan perkataan seperti itu, tapi diantara mereka semua memang Jalu aja daritadi yang kalem dan mencoba mencerna situasi.
"Ini bukan karena mereka bikin maket bareng kan?" Kata Jalu yang sedari tadi diam, tapi sekali semprot langsung kena.
"Gua gatau yang jelas Raka ngomongnya gitu ke gua." memang ya saudara Esa tidak dapat dipercaya, dibuka juga aib Raka akhirnya.
Carisa masih mencerna perkataan Esa barusan.
Raka?
Suka?
Gua?
Itu yang dipikiran Carisa sekarang, padahal mereka jarang akrab ya baru kemarin itu mereka bisa bicara baik-baik itupun karena iming-iming dibelikan minuman.
"Tapi Carisa nya ada rasa ga?" Tanya Dion yang akhirnya bisa serius juga
"Kalo gaada rasa ya yaudah biarin aja terserah Raka mau ngapain, selama dia ga ngungkapin ya lo bebas mau deket sama siapa aja.""Tumben otak encer." kata Esa melempar pilus ke kepala Dion.
"Yeh emang gua pinter ya, sekate-kate lo mentang anak IPA!"
"Ya emang biasanya bigos mulu ama Carisa."
"Enak-"
"UDAH WOI! LO GA LIAT NIH CARISA DARITADI DIEM AJA? MALAH RIBUT." Elana berteriak, dua curut langsung diam.
"Lagian tegang banget sih ginian doang, kayak Carisa gapernah jatuh cinta aja." ucap Dion sembarangan, Carisa langsung menengok kearah Dion dengan tatapan tak suka.
"Kayaknya lo salah ngomong deh." kata Elana berkata hati-hati.
Dion langsung menutup mulutnya, mau langsung minta maaf ke Carisa anaknya udah nyelonong duluan keluar.
"Makan noh otak cair." sindir Esa
"Ga gitu maksud gua." ujar Dion sambil menundukkan kepalanya.
"Ya Carisa lagi runyem pikirannya lo ngomong asal begitu anjir." Esa masih belum puas juga nyalahin Dion.
"Hehhh, udah-udah. Lo semua disini aja gua mau nyusul Carisa. Takutnya ngelakuin hal yang enggak-enggak." Jalu langsung menyambar jaketnya dan hendak membuka pintu rumahnya.
"HATI-HATI JAL!" Kata Elana yang diacungi jempol oleh Jalu.
ㅡ
Carisa berlari sekencang mungkin, ia menuju ke satu rumah.
Ia boleh bodoh dalam akademik namun ingatannya lumayan kuat, dan ia menyesal ia baru mengingatnya.
ting tong
"Ya siapa y-"
BUGH
Lelaki itu terjatuh karena dipukul kencang secara tiba-tiba oleh Carisa.
"BANGUN LO KEPARAT!" Hujat Carisa.
Lelaki itu langsung bangun sambil mengelap darah yang mengalir dari ujung bibirnya.
"LO APA-APAAN SIH RIS??!"
Carisa langsung mengambil kerah baju lelaki itu dan berkata
"KENAPA LO GA BILANG DARI AWAL LO ITU SAHABAT DIMAS? KENAPA? HAH?"Lelaki itu kaget, kenapa Carisa bisa tau nama sahabatnya
"Carisa tunggu-"
"DAN LO SEENAKNYA BILANG SUKA? DIA SAHABAT LO, SAHABAT LO RAKA YUDHISTIRA DIA ADALAH ORANG YANG PERNAH GUA SAYANG DUA TAHUN YANG LALU!"
Raka terkejut, begitupun Jalu yang berada tak jauh dari mereka berdua.
ㅡ
Donghyun from AB6IX as Haikal Dimas Alnendra
KAMU SEDANG MEMBACA
h(i)gh ㅡhwang yunseong ✅
Fanfictionwas #2 in hwangyunseong 𝗯𝗮𝘀𝗲𝗱 𝗼𝗻 𝗵𝗮𝗹𝘂𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 "𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘺𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘭 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘢?" "𝘩𝘢𝘩?" 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭 : 29 𝐌𝐞𝐢 2019 𝐞𝐧𝐝 : 7 𝐒𝐞𝐩𝐭𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 2019