2

1.7K 284 23
                                    

"Liat Carisa ga?"

Pertanyaan yang dilontarkan Raka kepada warga Jurusan Bahasa sedari tadi.

Memang sma nya berbeda dari yang lain. Ada IPA, IPS, Bahasa, dan Seni. Dan setiap jurusan mempunyai gedung berbeda jadi setiap orang harus menyebrang koridor antar gedung jika ingin cepat ke gedung jurusan lain.

"Kemana sih dia?" Raka membuka handphone nya lalu menelpon Carisa.

"Halo." jawab suara di seberang.

"Kemana sih lo? Dicariin kemana-mana gaada, gua sampe ke gedung jurusan lo."

"Lah, ngapain?." tanya Carisa bingung.

Nah Raka juga bingung kenapa sampai sepanik itu mencari Carisa.

"B-buat bikin maket lah!"

"Kan bikin maket pulsek gimana sih??"

Skakmat

Memang sejak kejadian Raka berdebat dengan Carisa kemarin, ia menjadi tidak enak karena sudah memarahinya sekeras itu. Mungkin karena ia juga masih emosi karena maketnya yang hancur.

"Ya-ya gua maunya sekarang!"

"Dih gabisa gitu dong, gua kan juga harus belajar."

"Yang ancurin maket gua siapa?" Pertanyaan andalan Raka memang.

"Gua.." jawab Carisa dengan nada sedih.

"Ah udahlah sekarang lo dimana?"

"Perpus."

"Tunggu disana jangan kemana-mana, gua samper."

Entah sebahagia itu Raka tau keberadaan Carisa, ia langsung berlari sekencang mungkin kearah perpustakaan.

Demi Carisa.

Tidak, tidak. Demi maketnya.

"Itu mencong pinggirannya, ulang."

Raka memberi tahu Carisa pelan, yang dinasehati hanya mengangguk lalu memulai ulang.

"Udah makan?"

"Belom lah dodol gua kan daritadi disini sama lo." jawab Carisa ketus.

"Gausah ngegas jelek." Raka menyentil dahi Carisa, yang diaentil hanya mengaduh sebentar lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Mau apa?" Tanya Raka

"Apanya yang mau?"

"Mau makan apa?"

"Gausah, beliin minum aja."

"Heh gua gamau ya lo kenapa-kenapa dibawah suruhan gua. Kalo lo pingsan gimana?"

"Raka, don't be overdramatic. Gua udah sarapan kok, gua cuma haus. Kalo laper gua makan pasti."

"Yaudah serah, yang penting udah diingetin ya."

"Iya." Sehabis itu Raka langsung melangkah keluar perpustakaan menuju kantin.

"Rak." panggil sohibnya, Mika

"What."

"Kok gua liat lo sama cewek mulu ya dari kemarin?"

"Oh dia, iya dia yang ngancurin maket gua."

"HAH APALO KATE????"

"Diem lo alay."

"EH GUA SERIUSAN WOI, terus lo suruh ganti rugi?" tanya Mika yang akhirnya penasaran.

"Kaga, cuma gua suruh kerjain ulang semuanya."

"Hih sok kaya lo."

"Lo yang kaya dongo." lirik Raka sinis ke Mika.

"Hehehehe iya maap bos, yaudah gua ke lab dulu mau praktek. Gece selesain maket lo, lab banyak yang ketinggal nilai lo." kata Mika sambil menepuk pundak Raka.

"Ris." Raka membawa botol air mineral kearah perpustakaan, walau ia tau tidak boleh membawa makanan atau minuman tak apalah. Nakal sekali, hehehe.

Tapi Raka terdiam karena ada wanita disamping Carisa.

"Eh halo! Lo yang maketnya diancurin ni anak dodol ya? Maaf bangettt." Cewek disamping Carisa maaf sampe nunduk-nunduk.

"E-eh iya, udah jangan kayak gini gaenak gua." kata Raka sambil memberikan isyarat untuk berhenti menunduk.

"Cih, kemarin aja gua diamukin kayak apaan tau." kata Carisa pelan sambil menempel bagian-bagian kecil dari maket.

"Hah? Apaan?" Tanya Raka dengan wajah mengintimidasi.

"HAH? enggak kok." Carisa melanjutkan pekerjaannya.

"Um Raka, gua pinjem Carisa nya ya? Soalnya udah janjian mau jalan bareng, nanti gua bantuin kok maket lo. Yayaya pleaseeee??" Bujuk Elana

Iya memang Carisa yang meminta Elana supaya membujuk Raka karena ia tau jika dirinya yang meminta tidak akan dikasih. Entah, firasatnya berkata begitu.

"Oh, yaudah gapapa. By the way lo pacarnya Fadil ya? Yang anak seni itu?" Tanya Raka polos.

"PFTRRRRR." Carisa yang sedang meneguk air mineralnya langsung menyemburkan kearah jendela perpustakan.

"HAH??? ENGGAK KOK." kata Elana panik.

"SSSSH!" seluruh pengunjung perpustakaan menyuruh mereka bertiga diam.

Carisa menatap Elana seakan butuh penjelasan, Elana panik butuh bantuan, Raka? Hanya mengendikan bahu, kan memang begitu fakta yang dia tau.




















Wasap wasap sawadikap

h(i)gh ㅡhwang yunseong ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang