13👰

1K 200 42
                                    

Jeka!” teriak Jaehyun yang membuat semua penghuni kelas langsung nengok ke dia.

“ ckk apaan sih Jae teriak-teriak lu pikir hutan. Lagian gue nggak budek, manggil pelan aja gue bisa dengar”  kesal Jeka.

Jaehyun memutar mata malas, sedari tadi dia juga sudah memanggil dengan pelan tapi nggak digubris sama Jeka yang focus pada ponselnya sedari tadi “ sekarang lo sama Kak Ayu hubungannya apa sih?’ Tanya Jaehyun sontak Migyu dan Yugyeom yang duduk di sebelah Jeka ikut menunggu jawaban pemuda itu. Jujur mereka juga penasaran.

“ nggak ada” jawab Jeka santai “ tapi gue lagi berjuang agar dia jadi milik gue” lanjut Jeka membuat Yugyeom dan Migyu ber-oh ria tapi tidak dengan Jaehyun. Pemuda itu tidak suka dengan jawaban serakah Jeka.

“ kalau dia sudah jadi milik lo, Yeri gimana?”

Pertanyaan itu membuat Yugyeom dan Migyu mengangguk ketika mengingat status Yeri adalah calon istri Jeka. selama ini mereka tidak terlalu memusingkan bagaimana Jeka gonta ganti pacar dalam seminggu tapi setelah mengetahui Jeka sudah punya calon istri, rasanya bersahabat tidak ada gunanya jika tidak saling menegur ketika keliru.

Jeka terdiam, bingung mau jawab apa. Di satu sisi ia nyaman dengan Yeri, ia bahkan tidak bisa menggambarkan seperti apa perasaannya pada gadis itu. di sisi lain, ia sadar betul hatinya masih menunggu Ayu.

“ Jeka”

“ itu urusan gue, Jaehyun. Kalian nggak perlu tau”

Bisa dirasakan aura tidak bersahabat antara Jeka dan Jaehyun “ kamu akan menyakiti mereka berdua. Dan tentu menyakiti diri sendiri akhirnya” ucap Jaehyun serius tapi tak lama kemudian ia mengulum senyum” pintar-pintarlah bermain rasa sekarang”

Hahahahah

Suara tawa paksa Migyu membuat Yugyeom heran. Kesambet apa si malika?

“ Gini Jae, Jeka kan belum nikah, anggap saja ini tuh proses penyeleksi yang mana yang paling tepat untuk di ajak ke pelaminan kan, Jeka?” ucap Migyu berusaha mencairkan suasana beku kedua temannya itu tapi keduannya tidak bereaksi apa-apa.

“ hahaha nah benar tu gue setuju sama Migyu, sebenarnya niat playboy itu gak selamanya salah, Jeka jadi playboy kan mau menemukan yang terbaik, iya kan Migyu?” tambah Yugyeom kemakan hasutan Migyu.

Hahaha

Suara tawa Jaehyun terdengar sangat terpaksa “ benar juga yah, kok gue nggak kepikiran. Semoga lo bisa menemukan yang terbaik yah” Jeka mengangguk-nggangguk lemah saja menanggapi ucapan Jaehyun.

Jeka pusing jika harus memikirkan terus masalah yang ia rasa belum terjadi. Ia hanya ingin mengikuti kata hatinya saja sekarang. Membahagiakan diri sendiri, kenapa nggak?.

👰👰👰

Setelah pulang kuliah Jeka menjemput Ayu di kost temannya, keduannya memutuskan mampir kesebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari kost temannya ayu itu. Ayu memesan green tea, sedangkan jeka memesan jus anggur. entahlah, akhir-akhir ini ia suka minuman itu. Padahal dulu ia tidak terlalu suka pada buah-buahan.

" banyak yang berubah yah, kota ini semakin indah. Ternyata aku melewatkan banyak hal" Ayu memutar pandangan keluar jendela lalu kembali pada Jeka "termasuk kamu"

" aku, gak ada yang berubah. Aku tetap Jeka Imam Abimayu yang menunggumu" kekeh Jeka " kalau perubahan yang kamu maksud aku makin tampan dan sexy aku setuju"

" apaan sih!"

" Jawabannya gimana?" Jeka meraih tangan Ayu, menunggu jawaban dari gadis itu.

" harus tanya lagi yah?" Ayu bersemu salah tingkah.

CALON ISTRI? [ JUNGRI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang