26👰

1.6K 261 26
                                    

Jeka hendak mengetuk pintu tapi niatnya di urungkan setelah melihat pintu terbuka. Disana seorang gadis keluar dengan sedikit terkejut lalu masuk kembali guna mengambil kopernya. Hal itu sontak dipertanyakan oleh Jeka.

" mau kemana?"

" balik" jawabnya ketus sambil menguci kamar kos dan menitipkan di tetangga.

" secepat ini?"

" tidak ada lagi alasan untuk aku di sinikan?" Tanya Ayu kemudian mendesah pelan "Aku sunggu bahagia mengetahui kamu nunggu aku selama itu, aku pikir bahwa kamu benar-benar cinta sama aku"

" aku memang cinta, Yu"

" itu dulu! Lama-kelamaan perasaan kamu berpindah haluan. Kamu jatuh cinta sama tunangan kamu sendiri" tekan Ayu" Ini hari ke empat, Jek. Hari keempat setelah kebusukanmu terbongkar. Dan setelah empat hari kamu baru nemuin aku. Kalaupun benar kamu cinta sama aku, kamu pasti datang malam itu juga untuk memperbaiki semuanya. Tapi tidak kan?" Tanya Ayu menatap Jeka penuh kecewa dan dapat ia lihat sorot penyesalan disana tapi ia tidak tau apa yang sebenarnya membuat mata itu begitu menyesal.

Ayu menarik nafas kasar " apa kau menemuinnya? Cih aku benar-benar terlihat seperti simpanan suami orang" gumam Ayu pada dirinya sendiri" padahal aku cinta sama kamu, Jek. Tapi di sini justru aku yang bertepuk sebelah tangan"

" Ayu!"

" apa?"

" aku benar-benar minta maaf telah menyakiti kamu. Kamu harus percaya bahwa selama ini orang yang aku harapin itu kamu. Aku akui aku sering gonta-ganti pacar, itu kulakukan untuk mengisi hari-hari ku yang terus menunggumu" kata Jeka serius.

Ayu hanya mendengarkan dan belum berniat menjawab.

Melihat Ayu terdiam Jeka melanjutkan ucapannya" dua tahun Yu. Dua tahun aku menunggu kamu, aku bahkan tidak perduli saat teman-temanku mengejek aku bodoh dan sebagainya karena aku percaya kamu akan datang"

" da faktanya sebelum aku datang kamu sudah jatuh cinta dengan Yerim. Aku tidak tau apa maksud kamu menjelaskan itu kepadaku yang jelas kamu mempermainkan aku. Tidak, Aku dan Yerim. Kamu mempermainkan perasaan kami berdua" Ayu melirik jam di tangannya sejenak lalu kembali memandang Jeka " alasan kamu ke sini sebenarnya apa? Ngajak balikan?"

Jeka sedikit kaget dengan pertanyaan Ayu. Balikan? Ia tidak berpikir seperti itu, ia datang menemui gadis itu karena berpikir masih ada yang harus ia selesaikan tapi bukan itu.

" diam lagi. Gini nih kalau ngomong sama orang yang ketahuan salah" dumel Ayu hendak menarik lagi kopernya.

" maafin aku! Aku benar-benar minta maaf. Sebelum kamu pergi tolong maafin aku"

" cih sudah ku duga. Tidak ada usaha untuk mempertahankan sama sekali. Seharusnya kamu Sadar dari dulu sebelum mengajak aku pacaran, bodoh. Kau tidak menginginkan ku lagi"

" maaf kan aku"

" aku tidak ingin mendengarnya" Ayu berjalan keluar, ia menghentikan Taxi dan segera memasukan kopernya.

Sebelum Ayu masuk juga, Jeka menahan lengan gadis itu" bisakah aku mengantarmu? "

" aku bisa naik taxi"

" untuk yang terakhir kali. Ku mohon jangan katakan tidak. Ayu sekali ini saja"

Ayu tidak bisa menolak. Jeka mungkin telah menyakitinya tapi melihat pemuda itu dalam waktu yang lama untuk yang terakhir kalinya tidaklah terlalu buruk.

" baiklah"

👰👰👰👰

Sepenjang perjalan keduanya hanya diam. Ayu enggan membuka mulut begitupun Jeka. Walaupun ada niatnya untuk bicara tapi ia urungkan mengingat topik yang ia bicarakan perihal itu- itu lagi. Motor ninja hitam itu melaju dengan kecepatan maksimal membelah jalan kota bandung, tadi koper milik Ayu sudah di titipkan pada taxi.

CALON ISTRI? [ JUNGRI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang