31👰

2.1K 208 24
                                    

Long time no see...Calon istri comeback.. jangan lupa Vomment yah😍

👰


Lakukan apapun yang dia mau, jangan otoriter lagi. Kalau dia nggak mau kamu ganteng, jelek saja. Jangan bantah! Ganteng kamu ini musibah”

Jeka geleng-geleng kepala mengingat saran yang diberikan Bambam. Ada benarnya sih, tapi banyakan salahnya. Masa ada orang yang minta jadi jelek? Emang dia mau bertanggung jawab kalau nanti Yerim nolak dia? Jeka sangat percaya diri selain pesona dari dalam dirinya, wajah ganteng dan tampang keren-lah yang membuat Yerim jatuh hati padanya. Yes or yes?

Jeka melirik motor hitam besar yang telah menemaninya selama ini, entah kenapa Ia ingin sekali mengendarai motor itu lagi. Motor bersejarah, yang menjadi saksi bagaimana dirinya menaklukan banyak hati para gadis. Sudah tak terhitung berapa nama yang telah duduk di jok belakang motor itu, yang paling hangat dan membekas dalah keberadaan Yerim dibelakang punggungnya dengan tangan merangkul erat. Ia tidak ingin lupakan kenangan itu.

Bukan karena gadis itu yang terakhir, tapi karena hanya dialah yang telah mengentuh sudut hatinya yang terdalam. Ckk Jeka meringis kecil, hatinya menginginkan Yerim meskipun gadis itu melepasnya.

jangan dipaksakan move on terlalu cepat, hanya akan membuatmu semakin berat. Ada kalanya kenangan hanya untuk di kenang, bukan untuk diperjuangkan. Namun tetap saja sulit untuk dilepaskan”

Bangsat!!!!

Umpatan tak sengaja keluar dari mulut Jeka saat ucapan sahabatnya yang lain terlintas begitu saja. June berbicara seakan tahu segalanya. Tidak, tentu saja kalimat panjang itu harus di hempas jauh-jauh. Ini keadaanya berbeda. Ia memang tidak ingin move on ataupun melupakan semua tentang  dia dan Yerim. kenangan yang sudah ada akan ia lanjutkan dan perjuangkan.

Sekali lagi ia melirik motor yang terparkir di garasi rumah, sejak mulai kerja ia sudah jarang mengendarai motor. Nanti jika Yerim sudah kembali, gadis itu akan menjadi orang pertama yang ia bonceng.

“ Assalamualaikum ” Jeka mengucap salam sembari membuka pintu. Sepi, memang rumah yang baru di tempatinya ini mirip rumah tidak berpenghuni.  Hanya berisi meja, kursi dan beberapa perabotan yang dibeli Mama kalau sedang berkunjung. Dengan keadaan seperti ini lebih baik tinggal di apartement sebenarnya, tapi mendengar saran sang ibu ia setuju saja, mengingat bahwa ia memang punya rencana itu dalam waktu dekat. Semoga.

Jeka mengistirahatkan tubuhnya pada sofa diruang keluarga, lengan kemeja ia gulung sampai siku. Menarik nafas pelan, ia mengambil hp, membuka profil instagram milik Yerim. Dapat ia lihat beberapa foto baru, gadis itu seakan memamerkan kepada dirinya bahwa ia lebih bahagian setelah hubungan keduanyan berakhir. Jaemin, Jeno, Renjun ketiga orang itu tak pernah absen dari postingan Yerim. berbeda dengannya, Jeka sudah menghapus semua postingan, hanya tinggal satu, itupun foto bayangan Yerim saja.

“ udah pulang?”

“ ha…. Eeg, iya Ma” kaget Jeka saat tiba-tiba Mama Susi menyapa.

“ kenapa lesu gituu? Mama dengar tadi ada yang habis ngantar Yerim ke kampus”

“ Ma. kayanya Yerim serius mengakhiri hubungan kami” Jeka menatap sang ibu dengan putus asa.

“ emang. Kamu pikir bercanda?”

“ Nggak juga. Tapi aku bingung harus berbuat apa biar dia mau maafin  Imam”

“ kalau kata mama nih ya. Berjuang boleh tapi jangan dipaksakan. Kalau memang kamu rasa itu sudah batas kamu, lebih baik stop. Tapi mama yakin kamu belum melangkah maju sama sekali. So, ayok berjuang anak mama!”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CALON ISTRI? [ JUNGRI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang