Little Badgirl [COMPLETE✔]

Little Badgirl | Chapter 48 - Beach and Christmas

One Direction - You And I

Seminggu kemudian...

"WOAH!!" Tiffany menatap sekelilingnya dengan tatapan kagum.

Ya, seminggu setelah Darren keluar rumah sakit. Mereka memilih berlibur di pantai yang pastinya masih di Indonesia, negeri tercinta.

Sebentar lagi hari natal akan tiba. Banyak penginapan yang sudsh dipesan jauh-jauh hari, sehingga Darren, Dara dan teman-temannya hanya bisa tersenyum saat semua kamar sudah dipesan.

Bantua oleh Tuhan seakan datang melalui Kakak laki-laki Artha yang ternyata mempunyai tempat tinggal di tepi pantai. Tidak luas tapi setidaknya cukup untuk ditinggali sepuluh orang.

"Abang lo terinspirasi darimana sampai beli vila disini, apa Abang lo sering liburan?" tanya Rakha yang bersandar pada sofa empuk.

"Gue malah kira ini punya Artha, gila gak tuh?" tanya Gabriel yang sedang menaiki kakinya ke atas meja dengan santainya.

Sedangkan Darren dan Artha yang baru masuk sambil menarik dua koper di setiap tangan langsung menatap kesal melihat Rakha dan Gabriel malah asik bersender di sofa.

"Gabe," tegur Keisha yang sedang mengecek bahan dapur.

Spontan Gabriel langsung bangkit dan membantu temannya untuk membawa koper. Rakha sendiri baru bangkit saat Malvin melemparkan sepatu ke kepalanya.

"Anjir, ini kelapa bukan tempat sampah!" Rakha meringis.

"Kepala apa kelapa?" tanya Zara tertawa.

"Typo dikit elah," Rakha terlihat kesal.

"Mulut aja bisa typo, apalagi perasaan. Hati-hati ya Zar," celetuk Shela sebelum semua orang menertawakan Rakha sepuas-puasnya.

Sedangkan tawa Keisha terhenti saat melihat isi lemari pendingin yang jauh dari ekspetasinya, Keisha pikir isinya kosong. "Siapa yang isi Ar?" tanya Keisha sambil mendongak untuk melihat Artha.

"Istri Abang gue," jawab Artha tanpa menoleh.

Dasar kembaran kulkas.

Di sisi lain Malvin menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah Artha. "Abang lo dah kawin?"

"Namanya Istri ya udah kawin pea," jawab Artha tak habis pikir dengan temannya.

"Lo kapan?" tanya Shella sambil menarik koper miliknya ke kamar perempuan.

"Lo sendiri?" tanya Artha balik berniat membuat Shella sadar diri.

"Udah kalian berdua aja." Spontan saja keduanya menoleh pada Dara yang baru datang sambil mengangkat kardus yang lumayan besar.

"Ogah!"

"Besok malam kita hias pohon natal, jangan ada yang kabur ya," kata Darren.