Little Badgirl [COMPLETE✔]

Little Badgirl | Chapter 36 - Until The End Of My Life

Acha Septriasa- Sampai menutup mata

*dengerin lagunya sambil baca, nyes banget rasanya!

***

Dara berjalan menuju ruang inap Aulia dengan wajah penuh kebinggungan.

Jadi selama ini Aulia belum sembuh?

Tapi kenapa ia terlihat baik-baik saja walau sudah stadium akhir?

Kenapa juga dia berbohong pada Darren?

Apa Katria tau?

Bagaimana respon Darren jika ia tau tentang ini?

Atau jangan-jangan Darren sendiri sudah tau?

Seketika Dara berhenti berjalan. Namun, beberapa detik kemudian Daara berusaha menghilangkan semua pertanyaan yang ada di kepalanya itu.

Dara membuka pintu ruang inap Aulia yang terasa sangat dingin. Bisa ia lihat Katria tengah menatapnya tajam. Sebenarnya siapa yang berbohong di sini?

"Keluar," ujar Dara pada Katria tanpa mau di bantah.

"Mau ngapa---"

"Katria," potong Aulia sambil mengangguk lemas pada sosok perempuan yang sudah ia anggap saudarinya sendiri.

Katria yang sebenarnya tidak ingin beranjak terpaksa harus bangun dan berjalan keluar.

Saat Katria keluar tidak ada satupun yang mengeluarkan suara. Dara hanya diam begitupula dengan Aulia.

Dara berjalan duduk di samping tempat duduk Aulia. Dara menatap infus dan juga masker tabung oksigen yang ada di dekat Aulia, bahkan terpasang di tubuhnya.

"Berapa lama lo bakal sembunyiin ini?" tanya Dara pada Aulia yang menatap langit rumah sakit.

"Selama-lamanya."

"Sampe lo meninggal karena kanker? Sekali lagi gue tanya, lo bego apa polos? Kanker bukan cuma sakit biasa. Ini udah stadium akhir dan lo masih di sekolah padahal sejak lo tau harusnya lo udah berobat tapi kenapa lo malah biasa aja?" tanya Dara sedikit kesal dengan Aulia.

"Tiga tahun gue berusaha sembuh dengan dukungan Katria. Uang peninggalan orang tua juga udah tinggal sedikit. Gue pikir, dari pada gue gunain buat berobat yang entah gue bisa sembuh atau engga. Mending buat bayar biaya kehidupan gue sambil nunggu waktu gue meninggal."

"Tapi---"

"Gue bahagia bisa liat Darren sebelum meninggal. Padahal gue pikir tiga tahun yang lalu bakal jadi hari terakhir."

"Gue sembunyiin dari semua orang dengan make up tebal dan rambut palsu."

"Jadi setiap hari lo pake make up demi ini?"

"Gue gak mau di kasihanin orang. Gue harusnya terima kasih sama lo. Karena lo Darren bisa ke sini, Darren yang bilang semuanya karena lo. Tapi sayangnya gue malah bikin rumor gak enak dan bikin lo di gosipin karena gue iri sama lo. Gue bukan pribadi yang baik, maaf."