Darren menatap tidak percaya dan tertawa dibuat-buat sedangkan Dara masih tetap pada posisinya.
"Bohong."
"Terserah lo mau percaya atau engga."
"Dar, bilang lo becanda."
"Gak logis? Iya, gue juga mikir gitu. Kenapa bisa pas banget takdirnya harus di kita? Kenapa juga kita harus terjebak di permainan ini? Kenapa gue harus tau kenyataan kalo gue pembawa sial."
"Dar, kalaupun kita saudara. Bukan berarti lo pembawa sial."
"Lo pikir kenapa orang-orang gak tau kalo kita punya hubungan darah? Itu semua karena usaha Mommy gue yang mati-matian ngejaga kita. Gue salah benci dia. Gue gak mau benci dia untuk kedua kalinya, gue percaya sama dia. Dia Ibu gue Ren. She is my Mom!"
"Dia ngejaga gue selama ini tanpa mikirin dirinya sendiri. Sedangkan gue 12 tahun ngebenci orang yang udah susah payah lahirin gue di dunia ini. Bahkan sampai sekarang gue bersyukur gue masih bisa ngeliat betapa indahnya dunia dan keluarga yang sebenernya sayang sama gue," jelas Dara. "Tapi yang bikin gua nyesel. Kenapa kita harus saudara? Kenapa ketika gue cuma bahagia, harus ada dua pilihan yang dua-duanya susah buat gue pilih?" tanya Dara miris.
"Pilihan?" tanya Darren.
"Pertama, kalo gue pilih keluarga gue berarti gue harus ngelepas lo. Tapi kalo gue pilih lo, gue harus menjauh dari keluarga gue dengan balik ke Amerika. Hidup sabagai Dara Eurosia yang dulu."
"Tapi kenapa?"
"Musuh keluarga gue banyak. Gue gak mau lo terseret dalam lingkaran bahaya. Gue gak mau orang yang gue cinta dalam bahaya. Gue bakal benci sama diri gue sendiri kalo lo kenapa-napa. Biarin gue jadi pelindung lo, biar gue yang tanggung semuanya. Lo cukup cari kebahagiaan lo, biar gua yang simpen perasaan ini selamanya. Lo harus tinggalin gue, lo harus bisa maju. Gue bukan satu-satunya cewek di dunia ini yang bisa bikin lo bahagia."
"Gimana caranya gue bahagia. Kalo lo sendiri pendam perasaan yang sama? Lo sama aja bunuh diri secara perlahan Dar."
"Darren. Please, turutin kemauan gue. Lo gak tau. Gue takut orang yang berharga di sekitar gue harus pergi lagi. Cukup Miranda. Gue gak mau ada lagi yang pergi. Bahkan kalau gue perlu tinggalin Agrenia, gue bakal ngelakuin itu. Karena apa? Gue gak mau egois dengan bikin orang sekitar gue dalam bahaya. Cukup Miranda yang pergi. Ngeliat dia gantung diri di kamarnya udah jadi trauma buat gue. Gue beruntung bisa lanjutin hidup gue kayak sekarang. Lo harus bahagia, itu aja, dan gue juga pasti bahagia," ujar Dara berharap Darren akan menjauhinya.
"Gimana caranya lo bahagia kalo gue bahagia sama orang lain, bukannya sama lo?" tanya Darren masih tetap pad pendiriannya.
"Cinta gak harus memiliki," jawab Dara sederhana tetapi mengandung arti yang mendalam.
"Gue cuma mau bilang. Makasih udah bikin gue baikan sama keluarga gue walau kenyataan ini juga harus terbongkar. Lo harus temuin kebahagiaan lo, ini juga salah gue. Andai gue gak seret lo ke dalam permasalahan gue, lo gak bakal ngerasain rasa yang sama kayak gue."
Drttt... drttt... drttt...
Katria Calling...
"Katria...."
"Itu pasti penting." Dara tersenyum pedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Badgirl [COMPLETE✔]
ChickLitIni kisah tentang mereka yang awalnya tak acuh dan berujung acuh. Ini juga kisah tentang mereka yang berawal dari pura-pura dan berujung nyata. Kisah tentang Darren Archelino Wijaya, si Ketua teladan berhati es dan Dara Eurosia, si Wakil bermasalah...