R.E Part 13

254 10 5
                                    

Kejadian pagi tadi membuat Railen, Ana, dan juga Echa hanya bisa diam dan menurut semua hukuman yang di berikan oleh Rayden. Sedangkan Bunda dan Papa mereka terlihat biasa saja, sang Bunda yang masih bicara panjang lebar dan sang Papa yang masih menampilkan wajah datar nya kepada semua orang, lain hal dengan anak-anak nya, Via memilih untuk makan di luar bersama sang suami, awal nya ide tersebut berasal dari Raza yang mengajak Via ke restaurant milik Qaissa yang merupakan adik ipar dari Raza, walau mereka berdua makan diluar namun Raza tetap memberikan hukuman kepada istri tercinta nya itu, Raza menyuruh Via memasak makanan dengan berbahan dasar kentang dan daging juga tidak boleh ada sayur karena Via selalu membuat menu dirumah menggunakan sayur sedangkan Raza dan dua putra nya yaitu Rayden dan Razi tidak suka sayur.

Kini Railen, Echa dan Ana duduk berhadapan dengan tiga orang laki-laki di meja makan yang panjang ini. Entah secara kebetulan atau tidak, bisa-bisa nya Echa duduk di depan Razi, Ana duduk di depan Refal dan Railen yang duduk di depan Rayden. Mereka saling berhadapan dan tatapan mata ketiga laki-laki itu sama, sama-sama menatap gadis di depan nya dengan tatapan ingin marah namun tidak tega. Baiklah, sesuai janji, Rayden menyuruh ketiga perempuan itu untuk memasak sarapan untuk Rayden, Refal dan Razi.

"langsung aja, Vhosa masak untuk gue, kak An untuk bang Re dan Echa untuk Razi."

Sontak mata Ana dan Echa membola, kedua gadis itu melemparkan tatapan mematikan kearah Rayden walau tidak terlalu kelihatan, yang lain nya tak menyadari hal itu.

"gak usah ngeliatin gue, mending buruan masak." ujar Rayden yang menyadari tatapan mematikan yang di berikan oleh Ana dan Echa.

"gini ya Ray. kenapa sih gak kami bertiga masak buat lo bertiga, ah i mean banyak menu gitu loh gak khusus untuk satu orang aja. jadi nya kan bebas siapa aja yang mau makan masakan gue atau kak An atau Echa," sahut Railen yang mengusulkan pendapat.

Namun nyata nya pendapat gadis itu ditolak mentah-mentah oleh kembaran nya, "udah gak usah bacot! masak sana gih, laper gue." ucap Rayden dengan tampang tak berdosa. Sedangkan Railen sudah ingin menelan Rayden hidup-hidup.

Echa tidak tau harus berbuat apa, Railen sudah pergi ke dapur dan dia lah yang pertama sedangkan kak Ana sedang menanyakan menu apa yang ingin di makan untuk sarapan kepada seorang laki-laki yang Echa sekedar tau saja bahwa itu adalah kakak laki-laki nya Razi. Dan Echa masih diam tak berkutik di tempat nya, di depan nya terlihat Razi yang sibuk dengan ponsel nya jadi ia ragu untuk bertanya.

"oke, sosis atau bakso atau nugget?"

"sosis,"

"ya udah bentar ya.."

ah kak An aja udah siap nanya-nanya nya lah gue kapan? Batin Echa setelah mendengar sedikit obrolan antara kak An dan kakak laki-laki nya Razi. Tak mau berlama-lama, akhirnya Echa memberanikan diri untuk bertanya.

"hm.. Zi,"

Razi mengalihkan tatapan nya dari layar ponsel, tatapan nya seolah berkata 'ada apa?' dan Echa sendiri cukup mengerti akan kode-kode itu, ia pun langsung mengutarakan hal yang ingin ia tanyakan.

"mau di masakin apa?" tanya Echa.

"sup daging," tanpa berpikir lebih dulu, Razi langsung menjawab pertanyaan Echa.

"oke," setelah Echa menyetujui nya, gadis itu langsung menuju kitchen untuk mulai memasak dan Razi menatap nya di balik dinding yang terbuat dari kaca tembus pandang.

Saat sampai di dapur, Echa mencari bahan-bahan untuk membuat sup seperti kentang, wortel, daging dan bumbu dapur lain nya lalu mata Echa melihat sekotak bihun di atas lemari kemudian ia mengambil kotak tersebut lalu membuka nya, sebelum mengambil beberapa papan bihun Echa sempat meminta izin dulu kepada tuan rumah dan setelah Railen meng-iyakan Echa pun mengambil dua papan bihun lalu di letakkan di piring setelah itu kotak bihun yang ia ambil tadi ia tempatkan di tempat semula. Echa mulai memasak dengan merebus daging sapi yang tadi ia ambil di kulkas, sembari menunggu rebusan daging sapi, Echa menghaluskan bawang putih, bawang merah dan juga merica. Setelah ketiga nya halus, Echa mengiris bawang prei dan daun seledri kemudian mengupas dan memotong kentang juga wortel, setelah itu dilihat nya daging sudah empuk kemudian ia tiriskan daging sapi itu lalu di buang air nya setelah itu ia mulai menumis bumbu yang tadi sudah ia haluskan dengan sedikit minyak, tiba-tiba ia teringat satu hal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RaziEchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang