🦁 hari ketiga

801 92 11
                                    

24 - Januari - 2020

Hari ini tidak seperti hari hari biasanya karena Mark yang biasanya datang dua menit sebelum bel masuk berbunyi sekarang sudah berjalan dikoridor kelas 11mipa, sekolah masih sepi karena memang sekarang masih jam 06:30 masih setengah jam sebelum bel masuk berbunyi

Mark yang baru masuk kedalam kelas sedikit terkejut kala melihat sesuatu berwarna pink diatas mejanya

"Anjir punya siapa nih" Mark meneliti kotak yang ada diatas mejanya tidak berani memegangnya, takut bom pikir Mark

"Assalamualaikum ya akhi ya ukhtiiiii"

"Astaghfirullah!" Mark mengelus dadanya kaget, Xiaojun datang datang langsung rusuh

"Wanjir Mark apaan tuh"

"Kotak" jawab Mark singkat

"Ya gue juga tau kalo itu kotak, tapi isinya apaan?" Xiaojun nyentuh kotak itu dan tangannya langsung ditepis oleh Mark

"Jangan Jun, gue takut isinya bom"

"Yaelah gubluk banget"

Sebenarnya Mark juga penasaran dengan isi kotak yang ada diatas mejanya itu, tapi apa benar kotak itu untuk dirinya atau untuk orang lain

"Gue buka ya" ucap Mark ragu, Xiaojun mengangguk disamping Mark

Deg!

Setelah melihat apa yang ada didalam kotak itu wajah Mark jadi pucat pasi

"Anjir" umpat Xiaojun yang kaget saat melihat sebuah gunting rumput  yang berdarah darah didalam kotak yang ada didepannya

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, tapi Mark dan kawanannya masih berada dikelas

"Ini beneran buat elo" tanya Hendery memastikan

Mark menggeleng

"Krispi njir"

"Skripsi goblok"

"CREEPY ANJENG" ucap Lucas ngegas

"Tapi itu kotak beneran ada diatas meja si Mark"

"Mending buang aja Mark lo nggak takut apa nyimpen yang beginian" - Lucas

"Yaudah ayo pulang, sekalian buang ini didepan gerbang" ajak Mark




Seperti sudah jadi kebiasaan, bukannya langsung pulang kerumah Mark dan sahabat sahabatnya malah mampir ke cafe milik Jaehyun, kakak tingkat mereka yang kini telah lulus SMA

"Cas pesenin gih"

"Mark aja sana, capek gue" tolak Lucas

"Gue masih pusing Cas abis liat darah darahan gitu" ucap Mark sambil memijat pangkal hidungnya

"Gue ketoilet dulu ya" Xiaojun segera berdiri lalu berjalan kearah wc

"Tau aja sikampret gue mau nyuruh dia wkwkwkwk" ucap Hendery diiringi tawa

"Permisi ini pesanannya" seorang pelayan cafe datang sambil membawa nampan berisi pesanan yang entah punya siapa

"Maaf mbak, kita belum mesen loh ehehee" ucap Mark

"Tapi tadi ada yang mesenin mas, atas nama Mark Lee 4 expresso meja nomor 7" jelas sang pelayan cafe itu

"Kalo boleh tai- eh tau, itu siapa yang mesenin ya mbak?" tanya Lucas

"Tadi ada cewek yang meseninnya mas"

"Silahkan dinikmati" pelayan itu tersenyum ramah kemudian pergi dari hadapan empat pemuda tampan itu

Salah satu cup expresso itu menarik perhatian Mark karena terdapat sticky note yang tertempel disisinya

"Sudah terima hadiahnya?"


"iNI LO BENERAN DITEROR ANJIR MARK"


i. sticky notes | mark lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang