Hari semakin larut, matahari perlahan terbenam dan sang bulan mulai menampakkan dirinya ketika Miao Muyun masih mencoba menginterogasi kebenaran dibalik jatuhnya Xiao Yuyao ke dalam danau dan menyebabkan janin dalam kandungannya meninggal akibat terlalu banyak menelan air danau yang dalam.
Dibawah sinar cahaya bulan dan juga lilin-lilin putih yang dinyalakan oleh para pelayan atas perintah Ji Wenyuan, Miao Muyun nampak tersenyum miring kala Ji Wenyuan mulai mendekatkan wajahnya dengan maksud untuk mengambil keuntungan dari situasi ruangan yang sepi dan hening.
"Saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk anda melakukan ini, Yang Mulia. Permaisuri tengah terbaring sakit dan juga baru saja kehilangan bayinya hingga menyebabkan Permaisuri merasa terpukul dan sedih, sementara anda? Anda justru mencoba untuk mengambil keuntungan dari suasana disekitar anda...?", Miao Muyun dengan sengaja memprovokasi Ji Wenyuan ketika diam-diam dia mendorong tubuh Ji Wenyuan hingga pelukan posesif Ji Wenyuan pada pinggulnya terlepas.
Ji Wenyuan sendiri hanya bisa sedikit jengkel setelah terhuyung kebelakang secara perlahan, merasakan kekosongan di lengannya yang masih menyisakan kelembutan dan kehangatan dari tubuh munggil Miao Muyun.
"Karna Yang Mulia telah mengatakan hal yang sebenarnya, juga Yang Mulia sendiri mengakui bahwa Yang Mulia tidak melihat bahwa saya mendorong Permaisuri. Itu berarti, Yang Mulia sendiri tidak yakin dengan tuduhan dari orang-orang..", Miao Muyun melangkah kearah pintu berencana untuk membukanya dan memanggil saksi lainnya.
Namun, sepasang lengan justru menariknya mundur. Mengurungnya di dalam pelukan yang erat dan juga dalam, seakan pemilik lengan itu takut akan kehilangan.
"Yang Mulia, Lepaskan!",
"Tidak, Muyun---aku---",
Duk!
"Jaga sikap anda, Yang Mulia!", Miao Muyun dengan kesal membuka pintu setelah menyerang bagian tulang pinggul Ji Wenyuan hingga pria itu terpaksa melepaskan pelukannya dari Miao Muyun.
Semua orang menatap Ji Wenyuan dan Miao Muyun dengan heran, Xiao Yucao sendiri merasa kesal dan penuh cemburu. Sementara Miao Muyun tidak peduli dengan pandangan orang-orang terhadapnya, dia hanya berdiri di hadapan semua orang dan menatap lurus ke depan. Sampai penyelidikan Miao Muyun selesai, Semua orang telah menunggu dengan tidak sabar. Miao Muyun akhirnya keluar setelah menginterogasi Ji Wenxuan sebagai yang terakhir, membiarkan orang-orang berdiri penuh antusias yang menanti hasil pemeriksaan.
"Yang Mulia, Saya telah selesai menginterogasi semua orang yang kemungkinan terlibat di dalam kecelakaan yang menimpa permaisuri. Ditangan saya adalah setiap pernyataan dari orang yang telah saya interogasi..."
Miao Muyun menyerahkan semua kertas di tangannya kepada Ji Wenyuan, membiarkan pria itu untuk memeriksa setiap hal yang tertera di dalamnya.
"Ratu Miao, Semua pernyataan ini---Bagaimana akan membuktikan bahwa kamu tidak bersalah?", Ji Wenyuan mengalihkan pandangannya dari kertas kepada Miao Muyun dengan ekspresi bertanya-tanya.
Miao Muyun tersenyum penuh percaya diri, "Yang Mulia, anda harus memperhatikan dengan baik. Saat kejadian memang benar saya berada di samping permaisuri, tapi pada saat itu ada banyak orang yang juga berdiri di belakang permaisuri dan saya. Yang Mulia berada di jarak yang cukup jauh ketika kejadian itu terjadi, sehingga Yang Mulia terhindar dari tuduhan. Disisi lain, Pangeran kedua berada di paviliun bersama dengan nona Xiao Yuxin sehingga keduanya juga terhindar dari tuduhan..."
"Ratu Miao, Berhenti berbasa-basi. Kakakku kehilangan calon anaknya, kamu membuat semua orang berdiri mendengarkan omong kosong. Apa sengaja ingin mengalihkan tuduhan?", Xiao Yucao dengan segera memotong penjelasan Miao Muyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miao Muyun : The abandoned Queen
Ficção HistóricaGadis dari klan Gui Wang, jatuh cinta dengan Kaisar muda dari kekaisaran Qi, memanfaatkan kekuasaan sang ayah, Miao Muyun berhasil masuk ke istana kekaisaran Qi sebagai Ratu, ingat, ratu bukan permaisuri. "Berhenti berharap, Miao Muyun, sampai kapa...