Kekaisaran Qi masih dalam keterpurukan setelah keguguran yang dialami oleh Xiao Yuyao, Para menteri terus mendesak Ji Wenyuan untuk memberikan penerus dengan segera. Sejak Xiao Yuyao tidak lagi memungkinkan untuk mengandung, orang-orang mulai berasumsi bahwa Miao Muyun akan melengserkan posisi Xiao Yuyao dengan segera jika dia dapat memberikan sebuah keturunan menggantikan Xiao Yuyao bagi kekaisaran Qi.
"Akhh!!!"
Bersama dengan suara erangan bunyi benda yang pecah terdengar, para pelayan menundukkan kepala mereka karna takut. Pagi ini Xiao Yuyao telah mendengar rumor-rumor yang beredar itu dan menyebabkannya sakit hati, dia hampir menjadi gila memikirkan kejadian yang menimpa dirinya. Tidak hanya kehilangan anak juga mungkin akan kehilangan posisinya di kekaisaran Qi, jika bukan karna Xiao Yucao.
"Yang Mulia, Anda jangan lagi marah. Ini tidak baik untuk tubuh anda...", Tutur Guli pelayan terpercayanya dengan pelan.
Xiao Yuyao tidak mengatakan apapun dan hanya duduk dengan tangan mengepal, semua orang menertawakannya tidak bisa memberikan keturunan bagi Ji Wenyuan.
"Xiao Yucao---", Xiao Yuyao tiba-tiba bangun dari posisinya dan menatap Guli, "Cepat siapkan kereta untuk pergi ke kediaman Xiao!"
Kediaman Xiao menutup diri sejak kejadian memalukan yang dilakukan oleh Xiao Yucao, demi menghindari gunjingan masyarakat sekitar. Kedatangan Xiao Yuyao ke kediaman Xiao tidak diketahui oleh siapapun, bahkan oleh Ji Wenyuan.
"Yuyao---"
Xiao Yuyao berjalan melewati pria paruh baya yang selama ini dipanggilnya dengan sebutan 'ayah', rasa marahnya terlalu besar hingga dia malas untuk berbicara kepada siapapun.
"Kakak, Ka---kamu kenapa kemari...?"
Xiao Yuxin dengan risih bertanya, dia bisa merasakan aura gelap pada diri Xiao Yuyao.
"Menurutmu?", Xiao Yuyao memicingkan matanya, "Meskipun aku telah menikah dan menjadi Permaisuri bukan berarti aku tidak boleh kembali ke rumah bukan? Terutama setelah semua masalah yang terjadi, Ada hal yang harus diselesaikan!"
Xiao Yuxin menunduk tidak bersuara dan membiarkan Xiao Yuyao berjalan melewatinya, dia bersama sang ayah hanya berdiri diam ditempat. Mereka tau, Xiao Yuyao pulang kali ini adalah untuk menemui Xiao Yucao.
"Yuyao, Tunggu sebentar..."
Xiao Yuyao menghentikan langkah kakinya, menoleh dan mendapati seorang wanita paruh baya berjalan dengan terburu-buru kearahnya. Dengan bantuan pelayan di sampingnya, akhirnya sampai di hadapan Xiao Yuyao.
"Yuyao, Kamu pulang kemari---kenapa tidak memberitahukan terlebih dahulu...?", Tanya wanita paruh baya itu.
Xiao Yuyao tertawa sinis, "Ibu, Aku mau pulang kenapa harus memberitahukan terlebih dahulu? Walau bagaimanapun aku juga adalah putri dari keluarga ini, terutama aku adalah Permaisuri dari kekaisaran Qi. Atas dasar apa aku tidak boleh kembali?"
"Benar, Benar. Bukan begitu maksud ibu, Tentu saja kamu boleh kembali. Ini rumahmu juga...", Wanita paruh baya yang merupakan ibu kandung Xiao Yuyao tersenyum cemas, "Maksud ibu adalah kamu memberitahukan terlebih dahulu sehingga kami bisa bersiap-siap..."
Xiao Yuyao kembali tertawa sinis, dia mengeleng melihat kearah ibu kandungnya itu. Berkata : "Ibu, Kalian harus bersiap-siap untuk apa? Bersiap untuk menyembunyikan putri kalian yang tidak berguna itu?"
Nyonya Xiao gelisah, "Bukan begitu..."
"Sudahlah, Tidak perlu banyak berbicara. Ibu, Hari ini ibu tidak akan bisa memohon padaku...", Tegas Xiao Yuyao mengibaskan tangannya pada sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miao Muyun : The abandoned Queen
Ficción históricaGadis dari klan Gui Wang, jatuh cinta dengan Kaisar muda dari kekaisaran Qi, memanfaatkan kekuasaan sang ayah, Miao Muyun berhasil masuk ke istana kekaisaran Qi sebagai Ratu, ingat, ratu bukan permaisuri. "Berhenti berharap, Miao Muyun, sampai kapa...