JUST BE MY LAVENDER(SASUHINA)-END

Last

Takdir seakan-akan mengutuk kedua insan itu,mereka telah menjalani 10 kehidupan.namun tak pernah di satu kehidupanpun mereka ditakdirkan untuk bersama. samakin sering mereka dilahirkan maka semakin memudarlah ingatan mereka.kemudian,berbekal ingatan yang samar itu di kehidupan yang ke 11, hinata memilih jalan yang lain,yaitu terlahir sebagai wujud bunga lavender.Dia berharap dikelahiran yang ke-11 ini semuanya akan berubah, berharap sakura dan naruto tidak akan mengacaukannya lagi.

Ia benar-benar dilahirkan kembali sebagai bunga lavender,namun perhitungan hinata salah.ia tidak memiliki kepingan memori apapun tentang masa lalunya,hanabilah yang entah mengapa memegang memori itu. Di kelahiran yang ke 11, hanabi berusaha mencari hinata dan menghentikan kutukannya. Sebagai penonton, ia lelah.menjalani hidup yang itu-itu saja dengan rangkaian cerita yang hanya sedikit berbeda namun endingnya slalu sama. Hanabi ingin istirahat, dia muak menyaksikan adegan berdarah yang dilakukan naruto, muak melihat gadis pink itu slalu saja merusak hidup nee-sannya. Ia ingin hinata menyerah, kehidupan setelah kematian mungkin tidaklah buruk. Namun ia tak pernah menemukan hinata, dan yang terlebih buruk ia jatuh cinta pada naruto untuk yang pertama kali.

Alur cerita ini mulai mengacau, ia melupakan keinginannya untuk mengakhiri siklus kehidupan ini, ia terlahir dikeluarga hyuuga dan menjadi si bungsu tanpa hinata. hidupnya agak berantakan karena ia lebih memilih untuk menjadi pembangkang, ia akhirnya diusir dari rumah karena dianggap merendahkan nama hyuuga. Bagaimana tidak? Ia hanya menjalani hidup dengan hampa, melacuri diri sesekali untuk sekedar menikmati dan sialnya naruto -lah orang pertama yang harus ia temui. Segalanya terjadi begitu cepat, ia berhasil menemukan hinata tapi ia melupakan keinginannya untuk mengakhiri semua ini. Ia sekarang mengandung, anak naruto. Tapi lelaki itu masih mencintai nee-sannya, ia harus melakukan sesuatu. Ketika ia mengetahui rencana naruto dan sakura, ia mengadukan semuanya pada sulung uchiha. Semuanya tidak berjalan sesuai rencana, ia awalnya berharap fugaku akan melepaskan naruto dan mengusir mereka pergi jauh dan untuk sakura, ia tidak peduli sebenarnya Tapi semuanya menjadi kacau. Hanabi tahu, fugaku mengingkari perjanjian dan mungkin saja telah membunuh naruto. Hatinya hancur, hidupnya berakhir...ia benar-benar berharap ia tidak akan hidup lagi setelah kematiannya.

Beberapa hari setelah berita penangkapan naruto, sebuah paket diantarkan kekediamannya.kotak persegi empat yang dihiasi pita, pengirimnya tidak diketahui. Dengan hati-hati hanabi membuka kotak itu, dan apa yang didalamnya membuat ia lemas. Kotak itu...berisikan kepala naruto yang telah terpenggal, rasa mual bersarang diperutnya, ia tidak sanggup...ia mundur tertatih-tatih sembari memegang perutnya yang mulai bergejolak aneh.sakit...sangat sakit...hanabi merasakan sesuatu mengalir dipahanya, matanya terbelalak, air ketubannya pecah...

***

"mayat wanita ditemukan dalam keadaan menggenaskan dihutan, tubuhnya terkoyak dan wajahnya hampir tidak dapat diindetifikasi. Beruntung petugas forensik berhasil mengungkapkan identitas sang korban, korban dinyatakan sebagai haruno sakura, tersangka penculikan keluarga uchiha. Kini mayat korban sedang dipulangkan kekyoto untuk...."

Televisi lebar hampir selebar layar bioskop dimatikan, pria raven menyeringai dari tempatnya diiringi beberapa pria lainnya yang menyaksikan berita itu.

"apa kau sudah membereskannya?" tanya itachi pada sasuke yang sedang menggendong erat anak perempuannya.

Sasuke mengangguk, gurat kebahagiaan terpatri diwajah pria dingin itu. Ia melayangkan ciuman bertubi pada pipi putrinya, gemas melihat wajah imut yang hampir menyerupai sang hime.

"selama hinata dirumah sakit ibu,konan, dan sarada yang menjaga mereka, mereka sangat diam jarang sekali menangis." tutur fugaku kalem, ia sibuk bermain dengan kei dan ken, terkadang ia terkekeh sendiri, gemas oleh tingkah sikembar.