what is love?

3.8K 268 23
                                    

Surai indigo itu bermain-main dengan angin.sesekali pemiliknya menyeka wajahnya yang ditutupi oleh helaian rambutnya.bibirnya yang merah tersenyum.tangan mungilnya yang lentik menyusun batu-batu dihadapannya.hanya itu yang dapat dilakukannya,sendirian ditengah hutan.hanya suara nyanyian merdunya dan siulan burung yang meramaikan hutan itu.

Tanpa disadar-sadar matahari telah terbenam.kini tinggalah gadis itu didalam remang kegelapan.benar-benar sendirian.

"hei!"

Hinata membalikkan separuh tubuhnya.ia mengenali suara itu.ia tersenyum lembut menyambut lelaki yang menyapanya.

"aku lapar." lelaki itu menghampiri hinata lalu berjongkok dihadapan gadis itu.

Hinata diam.tapi ia tetap tersenyum.perlahan-lahan lelaki itu mendekatinya.sangat dekat.ia membuka mulutnya,menganga memamerkan taringnya yang setajam silet.lalu matanya yang hitam pekat berubah menjadi semerah darah.lelaki itu dengan cepat menggigit leher jenjang hinata.tiba-tiba darahnya memuncrat kesekelilingnya dan hutan itu dipenuhi bercak darahnya.semuanya merah dan merah.

"hinata!!"

Kelopak mata itu terbuka,memperlihatkan iris amethystnya yang indah.hinata mengatur nafasnya yang terengah-engah.apalagi yang dimimpikannya itu? Sebuah malapetaka? Mengapa akhir-akhir ini ia slalu memimpikan kejadian-kejadian aneh terlebih lagi ia slalu mendapatkan penglihatan masa lalu.tentang dirinya,mungkinkah kehidupan masa lalunya?

"sayang..." sasuke segera memeluk tubuh mungil hinata yang berpeluh.rasa takut menghantuinya,ia sangat khawatir melihat hinata kesakitan seperti tadi.

"sasuke..kun??" tanya hinata bingung.semburat merah tertera dipipi tembam miliknya.perlakuan sasuke slalu membuatnya tersipu.

"hime...jangan membuatku khawatir..." sasuke mengeratkan pelukannya.ia sungguh ketakutan tadi.ia kira akan kehilangan hinata.ia tak mengerti mengapa ia menyayangi hinata seperti ini.yang ia tahu adalah ia ingin selamanya bersama gadis ini.

"aku tidak apa-apa.maafkan aku membuatmu khawatir..." jari lentik itu  terdorong membelai rambut raven milik sasuke dengan lembut.bukannya menenangkan dirinya ia justru menenangkan sasuke.tentu saja karena cintanya lebih besar untuk sasuke ketimabang dirinya sendiri.

" tolong jangan buat dirimu terluka hime.aku akan marah jika kau melakukannya!" sasuke melepaskan pelukannya lalu menatap hinata dengan lekat." aku menyayangimu."

" aku lebih menyayangimu." balas hinata disertai dengan senyum lembut miliknya.

Sasuke mencium hinata lembut dibibir,tanpa nafsunya yang membara.itu hanya ciuman yang dilakukan seorang pria ketika ia tak bisa mengungkapkan betapa besar cinta yang ia miliki.hinata memejamkan matanya merasakan betapa tulusnya ciuman itu.tak ada kebahagiaan yang dapat melebihi kebahagiannya saat ini.

"what is love?"

Sarada menyilangkan tangannya sembari bersandar dipintu kamar sasuhina.entah sejak kapan gadis langsing nan tinggi itu telah berada disana menyaksikan sebuah drama romantis yang disajikan kakaknya setiap hari belakangan ini,ia sampai bosan melihatnya.

"love is truly when you find the woman can make u comfortabble." jawab sasuke tegas.onyx hitamnya masih menatap hinata dengan lembut semetara bibirnya melekukan garis yang sangat indah membuat hati hinata berbunga menyaksikannya.

"sungguh menggelikan." gerutu sarada,ia tak pernah bahkan sempat berpikir kakaknya yang cuek dan jutek serta dingin bagaikan kulkas ini akan berubah menjadi budak cinta.

" kalau begitu,pergi sana! Menganggu saja!" tatapan tajamnya kembali ia layangkan pada sarada yang menatapnya dengan cemberut.

" diam kulkas! Aku kesini juga ingin mengambil nata nee-san darimu!" seru sarada ketus dan menatap sasuke tak kalah tajamnya.

JUST BE MY LAVENDER(SASUHINA)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang