2. Sangat buruk

1.3K 182 36
                                    

Sore harinya, setelah bel pulang berbunyi, aku segera mengemas barang barang ku dan bersiap untuk pergi. Aku meninggalkan kelas paling awal. Semua pasang mata menatap ku tak suka. Tapi apa peduli ku? Mereka pun sering melakukannya.

Hampir 30 menit aku menunggu. Kaki ku mulai lemas dan kebas. Tak biasanya supir yang bertugas mengantar jemput ku dan wonwoo terlambat selama ini. Aku hendak melangkah ke tempat yang lebih nyaman dan teduh, namun wonwoo menahan tangan ku.

Jika kau bertanya "bagaimana kau bisa tau jika wonwoo yang menahan tangan mu?"

Kami bersama cukup lama. Aku hampir bosan melihat wajah dan tingkah nya. Semua itu karena aku bertemu dengan nya setiap hari, setiap saat, setiap aku hendak tidur dan membuka mata di pagi hari. Sesering itu.. Jadi aku menghafal kebiasaannya. Termasuk aroma parfum yang dia kenakan.. Yeah~ singkatnya wonwoo tak pernah mengikuti trend zaman. Dia selalu menggunakan parfum yang sama. Kau tau? Parfum itu sangat kuno!! Ayah bahkan tidak tertarik untuk menggunakannya!

"Apa yang kau lakukan?" Ucap nya

"Aku? Pulang tentu saja"

"Kau meninggalkan ku?"

"Tidak. Aku tau kau memiliki kegiatan lain di sekolah hari ini. Aku mendengarnya semalam. Saat kau mengatakannya pada ibu"

Yeah~ aku tidak meninggalkan wonwoo begitu saja. Aku memiliki alasan kuat kenapa aku melupakannya. Lagi pula aku belum pergi. Dalam artian aku masih bersama nya sekarang. Dia benar benar menahan ku.

"Kau juga memiliki kegiatan yang sama dengan ku"

"Aku tidak mendengar kau mengatakan hal itu pada ibu"

"Aku baru saja mengatakannya.. Lewat telepon tentu saja"

"Apa kau juga yang merubah jadwal pulang ku hari ini?"

"Ya. Kau harus ikut dengan ku sekarang"

Wonwoo mulai menyeretku, dia tidak melepas genggamannya pada pergelangan tangan ku. Hal itu membuat ku sedikit tidak nyaman. Terlebih beberapa siswa memandang dan memperhatikan.

"Bisakah kau melepaskan tangan ku?"

"Ya. Jika kau bisa berjalan lebih cepat"

"Sebenarnya kita akan kemana?"

Aku menunggu jawaban wonwoo. Tapi dia tidak bersuara sampai kami tiba di ruang eskul seni musik. Baiklah aku cukup pintar untuk membuat kesimpulan kenapa pak supir tidak menjemput ku tepat waktu.

"Kau benar benar mendaftarkan ku? Bagaimana mungkin?"

Aku terkejut, tak biasanya wonwoo mau mengurusi kehidupan ku. Terlebih hal sepele semacam ini. Kemana perginya semua jadwal wonwoo yang padat? Aku tak percaya dia mau meluangkan sedikit waktu berharga nya untuk ku. Ya tuhan.. Rasanya aku ingin menangis..

"Masuklah! Daftarkan dirimu sendiri di dalam. Seseorang akan mengintrogasi mu"

Wonwoo mendorong ku masuk setelah ia membuka pintu dengan begitu mudah nya.

"Apa?? Hey tunggu! Aku-"

*blam! Pintu tertutup sempurna. Aku tidak melihat sosok menyebalkan itu lagi. Tapi saat aku berbalik seseorang menatap ku di atas kursi putarnya yang besar. Kursi itu benar benar besar untuk ukuran manusia sepertinya.

"Oh hay.. A-Aku.." Astaga aku benar benar gugup.

"Siapa?"

"Aku? Kwon soonyoung.. Wonwoo.. Dia membawa ku.. Tidak! Maksud ku.."

"Jika tidak ada yang ingin kau sampaikan lebih baik kau keluar"

"Aku ingin mendaftar sebagai anggota dalam eskul mu! B-boleh kah?"

Why Me?🍁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang