11. Kenapa harus dia?

892 130 64
                                    

#Mingyupov

Hari sudah senja, matahari mulai turun untuk beristirahat, tapi jari-jariku masih lincah membuat sang Hiro dalam permainan membunuh musuhnya, sesekali senyumku mengembang kala menyadari keahlian ku dalam bermain game sudah semakin meningkat,

Aku akan mengajak Seokmin untuk bertarung nanti! Lihat saja aku akan membalas perbuatan nya tempo lalu.

Ngomong-ngomong soal Seokmin, aku memiliki sedikit hutang budi padanya, selama beberapa terakhir ini dia memberi ku tumpangan tidur dan makanan gratis, dia juga yang mengobati luka dan membelikan obat yang tidak aku minum karena khawatir Seokmin mendapatkannya tanpa resep dan pengetahuan tinggi mengenai dosis.

Walau begitu luka-luka ku kian mengering, aku hanya perlu membersihkan nya dengan air hangat, itu memang cukup merepotkan terlebih aku sering melakukan nya sendiri, karena sekarang Seokmin sudah sibuk dengan sekolah dan tugas-tugas nya, dia memang cukup rajin untuk kategori siswa bodoh dan bajingan tak berguna.

Aku memasuki menit ke 30 untuk sesi kesekian dalam permainanku, musuh-musuhku kali ini cukup pintar mempertahankan benteng mereka, Hingga hanya tersisa 4 benteng terakhir setelah perkelahian hebat yang kami lalui.

"Brengsek! Hadapi aku secara jantan sialan!!" seruku tak terima saat Hiro cantik yang aku kendalikan terkapar setelah 4 orang menyerang nya tanpa ampun.

"CUPU!" umpat ku kembali setelah dinyatakan keluar dari permainan.

*tok tok

Suara ketukan pintu terdengar jelas tepat setelah aku menekan tombol menu pada ponsel ku.

itu pasti Seokmin, sejak kapan dia belajar mengetuk pintu sebelum masuk?? Sungguh sebuah kemajuan.

*tok tok

"Aku tidak menguncinya, brengsek! Buka saja! Dan ini kamar mu jika kau lupa!" seruku seraya menatap pintu yang perlahan terbuka

Dan sialan! Ternyata bukan Seokmin yang berada di sana!

"H-Hay.. Aku.."

Ya Tuhan.. Bagaimana mungkin dia bisa kemari?

"Soonyoung?" Aku duduk tegap saat dia berjalan menghampiriku dengan sebuah paper bag coklat di tangan kanannya.

Aku harus bagaimana?? Kenapa gerak gerikku terkesan seperti penjahat yang terkepung polisi? Suaraku bahkan tertahan untuk sekedar bertanya kenapa dia bisa semanis ini?

Yeah! Kenapa.. Kenapa ada siswa menengah atas tingkat akhir yang baru saja pulang sekolah dengan penampilan seindah ini? Kenapa?!!

"Umm.. bagaimana keadaan mu?"

"Seperti yang kau lihat" Aku tersenyum untuk membuat nya tak tenang sama seperti yang aku rasakan sekarang.

Namun pergerakan nya saat duduk di samping ku memberi jawaban bahwa hanya aku yang bersikap berlebihan disini.

"Seokmin membelikan mu ini" ujarnya seraya mengeluarkan makanan siap saji dari dalam paper bag ke atas pahanya

"Lalu dimana bajingan itu sekarang?"

Soonyoung mendongak cepat seakan terkejut dengan pertanyaan ku.

"Dia sedang menemani hyesuh di dapur untuk menyiapkan makanan"

Rumah ini memang hanya di huni oleh ku dan Seokmin untuk beberapa pekan. Orang tua Seokmin sibuk diluar kota, dan para asisten rumah tangga akan datang di pagi hari lalu pulang setelah pekerjaan mereka selesai, itupun hanya 3-4 kali dalam seminggu. Rumah yang sangat cocok untuk pelarian bukan?

Why Me?🍁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang