"Lo bener gak mau pulang bareng kita?" Tanya Raina saat mereka keluar kelas
"Gua minta maaf. Gua barusan emosi." Ucap Rayn pada Risha
Risha mengangguk. "Kalian duluan aja, gue mau ke koridor kelas 10 dulu." Ucap Risha sambil berjalan mendahului mereka
"Kita temenin Sha." Ucap Davi yang diberi anggukan oleh yang lain
Mereka berjalan beriringan menuju kelas 10. Masih banyak yang lari terbirit-birit ketika melihat Risha dkk melewati kelas 11 dan 10.
"Hallo semua!" Ucap Risha sambil tersenyum saat melewati kelas 11 yang sedang kerja kelompok.
Mereka langsung lari masuk ke dalam kelas dan menguncinya. Risha mengerutkan keningnya. Mendekati pintu dan mengetuknya.
"It's okay dek. Gapapa kok, kita mau pergi, kalian bisa keluar lagi." Ucap Risha dan terus jalan menuju kelas 10
"Emang lo tau, dia kelas 10 apa?" Tanya Bella
Risha menggeleng. "Gue gak tau dia kelas 10 apa, tapi yang jelas dia suka pulang sore. Dia suka pulang sekitar jam 5 sorean gitu katanya." Ucap Risha
"Kok lo tau?" Tanya Rayn bingung
"Eh itu Tasya!" Teriak Risha tiba-tiba
"Mana Sha?" Tanya Davi bingung sambil mencari
"Itu tadi masuk ke dalam perpus!" Ucap Risha lalu berlari menuju perpustakaan
"Dikunci loh?" Ucap Raffa bingung saat mereka ingin masuk ke dalam perpustakaan
"Salah liat kali lo. Ini perpus udah tutup." Ucap Davi kesal sambil menggerak-gerakan pintu perpustakaan.
"Gue bener-bener liat dia masuk dalam perpus. Sumpah gue gak bercanda." Ucap Risha yang masih melihat perpus dari luar jendela
"Yakali hantu Sha? Bisa nembus gitu?" Ucap Bella ketakutan
"Apaan sih lo? Lebay tau gak." Ucap Rayn kesal
"Gue serius. Gue takut beneran sekarang. Gue merinding. Ayo pulang. Sha ayo!" Ucap Bella merengek sambil menarik-narik tangan Resha
"Makannya jangan terlalu banyak nonton horror deh." Ucap Raina risih
"Eh gila!" Ucap Raffa sedikit berteriak sambil melihat jam tangannya
"Ini lagi, kenapa?" Tanya Davi kesal sambil memegang kepalanya pusing
"Jam setengah 6 sore woy sekarang!" Ucap Raffa masih tidak percaya
"Serius? Rusak kali jam lo." Ucap Rayn
"Gua serius! Coba semuanya liat jam tangan sama jam di handphone." Ucap Raffa
Semuanya melihat jam tangan dan jam dihandphonenya masing-masing.
"Lo serius? Lo gak lagi prank kita kan? Konten apa lagi yang lagi lo buat?" Tanya Davi tak percaya
"Prank apa coba? Gue pegang handphone kalian aja enggak. Gimana gue mau settingnya?" Ucap Raffa bingung
"Kita harus pergi sekarang!" Ucap Davi panik
"Kita gak boleh disekolah lebih dari jam 5. Tapi sekarang udah jam setengah 6!" Lanjut Davi
"Ya udah ayo!" Ucap Rayn lebih panik
Semuanya langsung berlari menuju gerbang sebelum sebuah teriak memberhentikan mereka semua.
"Gue gabisa pergi!" Teriak Bella dibelakang
Sontak mereka berhenti dan menengok ke belakang. Kembali menghampiri Bella
"Lo jangan bercanda disini. Please deh." Ucap Davi kesal sambil menarik paksa Bella
Namun tenaga lelaki yang dikeluarkan Davi tidak membuat Bella bergerak sedikit pun.
"Lo kok berat sih?" Tanya Davi dan Bella menggeleng sambil menangis
Mata Risha membulat saat ia melihat tangan seorang wanita yang menahan pada kedua kaki Bella.
Risha memberi isyarat pada yang lain agar diam.
"Sstt. Guys mundur please. Mundur sekarang!" Ucap Resha bergetar
"Apasi Sha? Kita pergi gitu ninggalin Bella?" Tanya Raina kesal
Risha menggeleng kuat. "Bukan itu! Kalian liat di kaki Bella ada apa? Liat sekarang cepet!" Ucap Risha sambil menutup mata
Dengan perlahan mereka semua melihat ke arah kaki Bella. Dan
"Aaaaa!"
Dengan refleks mereka langsung menarik tangan Bella dan berlari dengan sekencang-kencangnya menuju gerbang.
"Kunci mana kunci cepet!" Ucap Risha panik
"Ini nih!" Ucap Raina sambil memberikan kuncinya pada Risha
"Kalian gimana?" Tanya Bella pada Davi, Rayn dan Raffa
"Di gue gak ada kuncinya. Tadi di siapa?" Tanya Rayn panik
"Davi!" Ucap Raffa panik
"Di gue gak ada!" Ucap Davi
"Ya udah naik mobil kita aja semua! Ayo cepet! Lo yang nyetir." Ucap Risha sambil memberikan kuncinya pada Davi
Setelah mereka pulang, sekolah ini kembali sunyi. Satpam yang berjaga disini pun tidak ada jika lewat dari jam 5 sore. Bahkan penerangan pun kurang.
👻👻👻
Votenya jangan lupaaa
Sebenernya kalian tuh baca tulisan vote di atas, cuma kalian tuh pura-pura gak baca pura-pura gak tau.
Sampai ketemu kamis depan. Bye!
Btw, chapter 3 kemarin ada yang typo ya namanya. Risha jadi Resha. Maafin aku yang keliru ini. Karena aku manusia jadi pasti aku punya salah. Maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BULLYING
HorrorKetika kehidupan tenang dan penuh rasa gembira tanpa memikirkan sakit hati orang lain dan rasa tersiksanya orang lain. Bagaimana ketika semua itu berbanding terbalik. Orang yang dulunya tunduk malah jadi musuh. Ketika pandangan berubah. Berubah me...