Risha masih memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut Tasya tadi. Namun, pikirannya kembali kacau saat para sahabatnya itu datang.
"Makasih Sha bakso nya! Berkat lo, perut gue keisi penuh." Teriak Raffa
"Berisik lo!" Ketus Bella
"Duduk coba, gue mau ngomong. Serius." Ucap Risha membuat yang lain langsung duduk ke tempat duduknya masing-masing
"Selow dong, serius banget emang?" Tanya Davi
"Kalian masih suka ngebully ya?" Tanya Risha to the point
Davi dan yang lainnya ikut tersentak kaget, mendengar pertanyaan dari Risha. Terutama Rayn yang tersedak permen saat mendengar ucapan itu.
"Uhuk-uhuk-,"
"Eh, lo kesedak ya?" Tanya Davi, Rayn hanya menganggukan kepalanya
"Sini gue bantuin!" Ucap Raffa dan langsung menepuk punggung Rayn
"Uhuk-uhuk-sakit bege!" Ucap Rayn
Raffa hanya menyengir. "Hehehe sorry!" Ucapnya dengan wajah tanpa dosa
"Berisik!" Ucap Raina
"Kalau orang nanya tuh jawab!" Singgung Risha
"Sha, lo gak percaya sama kita?" Tanya balik Rayn yang sesekali masih terbatuk-batuk
Risha membuang nafasnya kasar. "Gini ya, gue tadi ketemu sama Tasya, dia bilang dia beruntung bisa kenal sama gue, terus dia juga bilang dia seneng karena gue udah berubah." Ucap Risha menjelaskan
"Sha tapi kita emang bener gak nge bully." Ucap Raina
"Iya tapi, Tasya bilang ke gue. Gue yakin, kalian nyembunyiin sesuatu dari gue, ya kan?" Ucap Resha
"Tasya lagi Tasya lagi. Apasih yang lo harapin dari Tasya? Emang Tasya siapa lo? Lo baru kenal tadi kan di deket gudang? Dia baru kelas 10, dia belum tau apa-apa Sha! Zaman sekarang, lo gak usah terlalu percaya sama orang, bisa jadi orang itu cuma halusinasi atau apalah!" Ucap Rayn
"Oh jadi kalian gak percaya sama gue? Kalian anggap gue halusinasi? Iya? Gapapa kok kalau kalian gak percaya sama gue, nanti pas pulang kalian duluan aja. Gue mau ketemu sama Tasya. Sekarang kalian duduk, udah ada guru." Ucap Resha datar
Raina langsung memukul lengan Rayn. "Lo gak usah emosi dong. Lo harus ngerti perasaannya Resha. Dia masih trauma Rayn." Ucap Raina pelan
"Ya lagian salah dia sendiri. Ngomonginnya Tasya lagi Tasya lagi. Siapa coba dia?" Ucap Rayn kesal
"Ya lo juga laki, harusnya lo bisa ngertiin." Ucap Davi
"Lo lagi, kenapa lo malah belain Resha yang halusinasi." Ucap Rayn semakin emosi
"Kerena gue gak mau salah langkah Rayn. Gue yang paling tua di antara kalian. Ya tua beberapa minggu doang dari kalian. Tapi gue tetap gak mau salah langkah, salah ucap." Ucap Davi tegas
"Sstt. Udah berisik." Ucap Raffa menengahi perdebatan.
👻👻👻
Pendek banget ya? Iya emang.
Vote nya dong, ayo siapa yang belum vote? Vote sekarang okay? Okay makasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BULLYING
HororKetika kehidupan tenang dan penuh rasa gembira tanpa memikirkan sakit hati orang lain dan rasa tersiksanya orang lain. Bagaimana ketika semua itu berbanding terbalik. Orang yang dulunya tunduk malah jadi musuh. Ketika pandangan berubah. Berubah me...