Dengan penerangan seadanya menggunakan flash dari handphone, mereka masuk demi Bella.
"Udah tau kelasnya di lantai 3. Malah ketinggalan." Ucap Davi kesal
"Berisik Dav, lo bawel amat kayak ibu-ibu arisan." Ucap Rayn kesal
"Lo lagi kenapa?" Tanya Raffa pada Bella karena sejak turun dari mobil Bella selalu memegang lengan Raffa
"Takut." Jawab Bella
"Kan gue udah bilang, besok aja Bella. Lo ngotot nya minta ampun sih." Ucap Rayn
"Tuh kan bawel mode on." Ucap Davi menyindir
"Ih kayak anak kecil tau gak? Berisik. Hidupin flash lah, gelap bet dah." Ucap Bella kesal
"Handphone gue mati." Ucap Rayn
Davi dan Raffa pun mengeluarkan handphone dan menyalakan flash.
Dengan langkah cepat, Davi jalan mendahului yang lain sambil memaki-maki. "Cepetan jalannya yaelah. Lambat banget. Baterai gue 10% nih."
"Sabar dong!"
"Gue pengen pipis. Serius. Anter." Ucap Bella
"Bel come on, udah malam banget ini. Pipis nya dirumah aja entar." Ucap Davi kesal
"Aduh gak bisa nahan Dav." Ucapnya
"Ya udah deh gini aja, lo ke toilet sendiri. Gue sama yang lain ke kelas. Ya? Biar cepat." Ucap Raffa memberi pendapat
"Gak mau! Ya kali gue ditinggal sendiri disini. Gak mau gak ya!" Ucap Bella
"Gue juga ogah kalau gue yang harus naik ngambil barang punya dia, sedangkan dianya dibawah." Ucap Davi tak terima
"Ya udah mau nya gimana? Ngantuk nih gue. Kasian tuh Risha sama Raina di mobil." Ucap Rayn
"Ya udah ayo naik, pipis nya nanti aja." Ucap Bella cemberut dan langsung berjalan menaiki tangga satu persatu
Sementara itu, di mobil Risha dan Raina merasa bosan juga.
"Main game apa gitu Sha, biar gak bosen." Ucap Raina
"Apa dong? Gue gak punya game." Jawab Risha yang sudah mulai mengantuk
"Ngantuk Sha?" Tanya Raina
Risha mengangguk. "Tidur aja, ntar gue bangunin." Ucap Raina
"Benar nih?"
"Iya benar, mata lo kayak panda gitu, udah tidur aja. Gue keluar ya, cari angin malam." Ucap Raina
"Sok lu cari angin malam segala, yang ada masuk angin." Ucap Risha
Raina tertawa lalu keluar dari mobil, melihat sekeliling sekolah yang begitu gelap, tak ada penerang sedikit pun. Raina jadi memikirkan mereka yang di dalam, pasti kegelapan.
"Sha, kita cari mereka yuk, kasihan gue sama mereka. Gelap banget tuh." Ucap Raina sambil menggoyangkan bahu Risha
"Hmm."
"Dih udah kebo aja ni anak." Ucap Raina lalu masuk kembali ke dalam mobil dan duduk di sebelah Risha
Karena bosan, Raina mulai selfie-selfie meskipun ya gelap. Saat melihat hasil jepretannya, nampak seorang nenek-nenek yang sudah sangat tua dibelakang mobil mereka.
Dengan cepat Raina langsung berbalik melihat apakah benar atau tidak. Baru saja Raina berdiri, ada yang mengetuk pintu disebelahnya.
"Aaaaa!" Teriak Raina saat melihat siapa yang mengetuk. Raina langsung menutup matanya.
Sontak Risha langsung bangun dan bertanya. "Apasih? Kenapa?" Tanya Risha panik karena Raina sudah mulai menangis.
"Ada nenek-nenek."
"Hah?"
Raina langsung menunjuk ke arah jendela.
"Apasih? Gak ada apa-apa juga Raina." Ucap Risha kesal
Raina langsung membuka matanya perlahan. "Tadi ada disini Sha, serius. Mukanya serem banget, bungkuk, matanya merah, kukunya panjang. Pokoknya serem." Ucap Raina
"Lo halu kali, udah deh." Ucap Risha
Mendadak, muka Raina langsung tegang.
"Lo kenapa lagi sih?"
"..."
"Rain? Lo denger gue kan?"
"..."
"Raina udah gue bilang, lo halu."
"..."
"Lo liat apasih dibelakang gue? Nenek itu?"
Raina mengangguk, dengan perlahan Risha membalikan badannya dan...
"Aaaa!" Teriak mereka bersamaan
👻👻👻
Vote nya mantemannnn❤
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BULLYING
HorrorKetika kehidupan tenang dan penuh rasa gembira tanpa memikirkan sakit hati orang lain dan rasa tersiksanya orang lain. Bagaimana ketika semua itu berbanding terbalik. Orang yang dulunya tunduk malah jadi musuh. Ketika pandangan berubah. Berubah me...