(15)

609 54 6
                                    

Happy reading.. jangan lupa untuk vote dan komen...♡

Dokter Kim memeriksa Felix dengan teliti dan serius setelah ia selesai pertanyaan langsung terdengar olehnya "Bagaimana keadaan nya dok?"Tanya Chan dengan wajah serius.

"Keadaan dia sudah membaik dan ia boleh istirahat di rumah, tapi dia wajib sebulan sekali cek up ke rumah sakit karea tubuhnya masih butuh pemeriksaan"perkataan dokter Kim itu membuat senyum indah tercetak di bibir Felix.

"Baiklah dok, terimakasih"Ucap Chan dengan bahagia.

"Yeay... Felix hyung sudah sembuh"Teriakan bahagia dari Ayen.

Dan mereka pun siap-siap untuk membawa Felix pulang ke dorm.

...

"Hyungg aku ingin itu boleh?"Tanya Felix seraya menunjuk eskrim di pinggir jalan dari dalam mobil yang mereka tumpangi.

"Jika kau sudah sembuh total kita beli sebanyak-banyak nya"Jawab Chan dengan mengelus lembut kepala lelaki cantik itu.

"Janji?"Felix mengacungkan jari kelingkingnya.

"Iya aku berjanji, cepat lekas sembuh dulu"Jawab Chan sembari mengalungkan jarinya dengan Felix.

Dan sang leader pun merangkul lelaki cantik itu.

....

"Hahaha lihat wajah Seungmin yang sudah mulai kesal"Teriak Han sembari tertawa terbahak-bahak.

Wajah Seungmin terlihat memerah karena
kesal pada Hyunjin yang sedari tadi meledeknya.

"Hei.. berhenti menggodanya!"Bentak Leeknow marah.

Semua mata melirik ke Lelaki berwajah imut itu dengan heran.

"Sudah sudah.. oh iya aku ada rencana besok kita akan jalan-jalan bersama bagaimana?"Ucap Chan mencairkan suasana lagi.

"Aku setuju, tapi dalam rangka apa hyung?"Tanya Han dengan suapan ramen ke mulutnya karena mereka sedang makan malam bersama seperti biasa.

"Untuk merayakan kesembuhan Felix dan membuatnya bisa menghirup udara segar karena bagaimana pun ia sudah seminggu di rumah sakit pastinya ia sangat ingin keluar"Jawab panjang lebar Hyunjin membuat semua mata meliriknya dengan tatapan tak percaya.

Han dan Woojin mengangkat jari jempolnya dengan mulut terbuka, Bagaimana seorang Hyunjin bisa mengatakan sebijak itu.

"Baiklah ayen akan ikut"Ucap Ayen dengan mengangkat sebelah lengan nya seperti anak kecil yang di ajak jalan-jalan oleh ayahnya.

"Uuuu.. Imutnya bayi satu ini"Gemas Han seraya ingin menyubit pipi bulat Ayen tapi langsung di hadang oleh lengan seseorang.

"Jangan sentuh dia!"Ucap Hyunjin dengan tatapan tajam.

"Aku hanya ingin menyubitnya apakah salah?"Tanya Han ngotot.

"Salah! Dia miliku!"Perkataan prontal Hyunjin membuat pipi bakpau Ayen merona seperti keliting rebus.

"Ehhhmmm"

"Lalalala"

"Hahaha lihat pipi Ayen"

Kebisingan para member pun terdengar.

"Hah? A..apa maksudmu Hyung?'Tanya Ayen terbata-bata.

"Han besok temani aku membeli snack tadi oke?"Ucap Hyunjin dengan cepat sembari menatap Han dengan tatapan memohon.

"Kapan kita membeli snack?"Tanya Han dengan wajah polos.

Mata Hyunjin pun mengodekan Han untuk berbohong.

"Ah baiklah Hyung"Jawab Han dengan senyum yang aneh.

Member lain hanya tertawa kecil dan Ayen menahan malu karena merah di pipinya belum juga menghilang.

Changbim sedari tadi menahan amarah di lubuk hatinya, ntah mengala rasanya sangat aneh.

Dan para member pun membereskan meja panjang dan bersiap untuk masuk ke dalan mimpinya masing-masing.

"Chan hyung?"

"Hm?"Deheman Chan seraya bangkit dari ranjangnya.

"Ada apa huh?"Tanya Chan dengan lembut kepada Felix yang tadi memanggilnya.

"Aku tak bisa tidur"Jawab Felix dari ranjangnya.

Chan pun berdiri dan menuju ke ranjang lelaki cantik itu, Ia berbaring di kasur yang di bilang sempit tapi muat untuk mereka tiduri bersama.

"Tidurlah di pelukan ku"Ucap Chan sembari menaikan selimut Felix ke dada mereka.

Felix merasa nyaman tapi hatinya menolak itu.

Cupp..

Satu kecupan di keningnya berhasil membuat pipinya merona.

"Hyunggg"Rengekan Felix seraya menyembunyikan wajahnya di selimut.

"Haha yasudah cepat tidur"Ucap Chan dengan menutup matanya.

"GoodNight hyung"Bisik Felix tepat pada telinga Chan itu membuat ia tersenyum manis.

.....

"Cepatt aku sudah tak tahan.."Teriakan alay Hyunjin kepada seorang di kamar mandi yaitu Seungmin.

"Tapi aku belum membersihkan sabun di tubuhku"Balas teriak Seungmin dari kamar mandi.

"Tak apa, aku hanya sebentar dan aku pun tak akan melihat mu, cepat lah!"Ucap Hyunjin yang sudah tak tahan untuk buang air kecil.

"Masuklah!"jawab Seungmin dengan menyembunyikan tubuhnya dengan handuk.

...

"Ayen kau sangat lambat kita bisa terlambat"Teriak Han, member lain nya masih menunggu Ayen yang sedang mencari sepatunya di rak kumpulan pakaian atau perlengkapan straykids.

"Aku sudah selesai"Jawab Ayen seraya memakai satu persatu sepatunya.

"Baiklah mari kita berangkat"

"Ayoo.."

"Hyung tunggu aku"

"Hei kau menginjak sepatuku"

Kebisingan Straykids terdengar oleh staff yang sedang lewat membuat mereka memutar bola matanya sebal karena sangat berisik.

....

"Bagaimana ini awan sudah gelap?"Tanya Woojin seraya menujuk langit yang mulai tertutup oleh awan mendung.

"Tak apa kita bisa main hujan bersama"Ucal Felix dengan antusias.

"Nanti kau demam lagi"

"Tak akan Hyung aku tak akan deman lagi, aku berjanji"Jawab Felix dengan senyuman manisnya.

"Jika hujan kita akan berteduh di sebuah cafe saja"Ucap Changbin dengan gigih membuat Felix mengerucutkan bibirnya.

Mereka sedang berjalan kaki menuju taman sembari berbincang-bincang dan beberapa kali bertemu dengan para fans.

"Ayen tunggu aku"Teriak Hyunjin seraya menyebrang jalan raya yang memang sedang lampu merah.

"Hyunjin, kau mau kemana?"Teriak Changbin dengan berlari kecil menyebrangi jalanan.

"Hyung awas.."

Akkkhhh..

Bughhh...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....

Terimakasih untuk yang mau baca, vote dan komen...

Maaf jika ada kesalahan atau kekurangan ♡♡

Part ini pendek miann..

See you next chapter...

감사합니다 ♡ 사랑해

Straykids in real | Changlix (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang