(20) End??

715 50 6
                                    

Happy reading, jangan lupa untuk vote dan komen..♡

Cerita menjadi kenyataan?
.
.
.
.

"Hyunggg Felix Tak ada di mana pun, bagaimana ini?"Teriak Leeknow panik.

"Cepat tanya Changbin, aku sedang berusaha menghubungi keluarganya!"Jawab Chan yang sudah panik.

"Di sekitar dorm pun tak ada Hyung"Ucap Hyunjin yang baru saja tiba di dorm, ia sudah mencari di pelosok gedung dorm tapi hasilnya nihil.

"Memangnya ia kemana? aku sejak pagi tak melihatnya"Perkataan Changbin membuat Chan tambah khawatir.

Tokk.. tok.. tok..

Ketukan pintu utama membuat mereka berlari ke arah pintu.

"apakah kalian sudah menemukan nya?"Tanya Manager nim saat pintu terbuka.

"Belum hyung, kami sudah menghubungi nya tapi.. tapi tak bisa hikss.."Isakan Leeknow pun keluar, ia sangat khawatir dengan adiknya satu itu.

"Ssssttt.. jangan membuat adik-adik mu tambah khawatir minho"Ucap Managernim seraya memeluk lembut tubuh Leeknow.

"Maafkan ... aku"Isaknya lagi.

"Yasudah kita cari bersama, yang ingin siap-siap silahkan"Ucap managernim kepada straykids dan mereka pun beranjak untuk berganti baju.

Mengapa mereka tak melapor ke pihak berwajib saja? Karena urusan nya akan sangat rumit apalagi jika pihak media tahu kalau Felix menghilang.

....

"Bagaimana ini hikss.. "Tanya Leeknow yang sedari tadi sudah menangis.

"Hyung.. tatap mataku, Felix akan baik-baik saja oke"Perkataan Han membuat Leeknow mengangguk patuh.

Mereka di bagi menjadi dua tim.

Han,leeknow,changbin,Chan-Tim 1

Woojin,Ayen,Hyunjin,Seungmin dan managernim-Tim 2

"Apakah Hyung bisa menghubungi keluarganya?"Tanya Changbin kepada Chan.

"Sudah tapi mereka tak tahu Felix dimana, ibu Felix pun sangat panik setelah mendengar bahwa anaknya menghilang"Jawab Chan dengan wajah prustasi.

Ia pun menyenderkan kepalanya dan memijit pelipisnya, ia sangat khawatir kepada lelaki cantik itu.

...

Siang berganti dengan sore, sang mentari pun sebentar lagi akan tenggelam tergantikan dengan cahaya bulan.

Mereka pun kumpul di depan gedung dorm.

Wajah yang sudah kusut, hidung memerah, mata sembab akibat menangis dan lelaki cantik itu belum juga di temukan.

"Apakah kita lapor polisi saja?"Tanya Han dengan wajah lelahnya.

"Haloo.. Felix ? kau dimana?"Pertanyaan Changbin membuat semua yang disitu menengok ke arahnya.

"Hah? baiklah kami akan kesana"Ucap Lelaki berdagu runcing itu seraya memutuskan sambungan telpon.

"Ia dimana?"Tanya Chan.

"Di taman yang tak jauh dari sini"Jawab Changbin dengan wajah yang ceria.

"Hyung cepat naik!"Teriakan Han.

Saat Changbin dan Chan mengengok ke arahnya ia sudah di dalam mobil dengan sabuk pengaman di tubuhnya.

"Sejak kapan tupai itu naik ke mobil?"Batin Chan heran.

"CEPATTT!"Teriakan Seungmin pun membuat mereka gerak cepat untuk naik ke mobil.

Memang teriakan Seungmin sangat dasyat.

Mereka pun berangkat ke arah taman dengan jantung yang berdetak sangat kencang.

...

"Dimana Hyung?"Tanya Hyunjin saat mereka sudah sampai di taman.

Tak banyak Fans yang menyapa mereka.

Member pun mencari denfan sangat teliti.

"Felix hyung...."Teriakan Ayen membuat hyung-hyung nya menengok ke sekitar mereka.

Dan benar saja di sebrang sana ada lelaki cantik yang sedang membeli eskrim.

Felix hanya melambaikan tangan nya dengan balon merah muda di lengan nya.

Felix pun berlari ke arah mereka tanpa melihat keadaan.

"Awasss hyung..."

Akhhh..

Bughh...

Tubuh mungil itu terlempar jauh ke arah trotoar?

Ya Felix selamat, Lelaki cantik itu bangkit untuk melihat keadaan, manik matanya melihat ke depan dimana seseorang telah menolongnya.

"Cerita ini! mengapa kenyataan?"Batin Felix tak percaya.

Changbin yang baru saja menolongnya dengan mendorong tubuh Felix, Bagai sebuah angin yang meniupkan daun kering sangatlah cepat terjadi.

Felix hanya membeku di tempat, ia benar-benar kaget dan tentunya tak percaya.

Ia memberanikan diri melangkah ke arah objek yang menolongnya, Felix tak menghiraukan keadaan sekitar.

Terlihatlah Changbin yang sudah bersimbah darah di tubuhnya.

Bola mata lelaki cantik itu mulai memanas.

"Tidak.. ini mimpi "Batin nya berkata.

Manik mata itu tak bisa lepas dari tubuh Changbin yang terkulas lemah di aspal.

"Changbin Hyung......"Teriaknya sangat kencang dan kakinya meluruh ke aspal.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....

Terimakasih untuk yang mau baca, vote dan komen..

Sekali lagi terimakasih..

Ini cerita nya lanjut ko ^_^ .. Aku ga bisa bikin ceritanya ngegantung..

See you next chapter..♡

Tolong vote cerita ini untuk mendukung cerita ini.

감사합니다♡

Straykids in real | Changlix (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang