(10)

615 58 8
                                    

Happy reading, Jangan lupa untuk vote dan komen...♡♡

Kemana lelaki berdagu runcing itu?

Ia sudah terlelap tanpa memperdulikan Felix.

Changbin tambah jatuh cinta kepada Hyunjin karena tadi sore Hyunjin memohon kepadanya untuk menemaninya jalan-jalan, ia berpikir tidak akan mendekati Felix lagi karena Hyunjin sepertinya suka kepadanya jadi ia tak perlu berusaha lagi untuk mendapatkan Hyunjin.

FlashBack On;

"Kau ingin kemana Changbin hyung?"Tanya Hyunjin yang baru saja datang ke arah Changbin yang sudah memakai pakaian rapih.

Saat Changbin ingin membuka mulutnya di potong dengan pertanyaan Hyunjin lagi "Kau ingin menemaniku jalan-jalan bersama Ayen dan Woojin hyung?"

"Hah? hmm iya, aku akan menemanimu"Jawab Changbin dengan senyum yang mengembang.

"Yeayy ... terimakasih Hyung"Ucap Hyunjin seraya memeluk tubuh Changbin, Lelaki berdagu runcing itu membeku tapi ntah mengapa hatinya seperti merasa bersalah tapi ia tak hiraukan itu yang terpenting ia bisa jalan bersama orang yang ia cintai.

"Yasudah, aku siap-siap dulu ya hyung"Ucap Hyunjin lagi melepaskan pelukan mereka dan beranjak ke kamar mandi.

Changbin pun menunggunya di ruang tengah.

Kemana Felix?

Ia sedang di atap.

"Hyung mari kita berangkat"Ajak Hyunjin keluar dengan pakaian rapih.

Saat Changbin menengok ia menatap Hyunjin dari atas sampai bawah

"Dia sangat sempurna" Batin Changbin berucap.

"Hyung .. cepat, karena Ayen dan Woojin hyung sudah menunggu kita di lobby"Ucap Hyunjin dengan melambai-lambaikan lengan nya ke depan wajah Changbin.

"Ahh, mari kita ke bawah"ucap Changbin setelah sadar.

selang beberapa menit Changbin dan Hyunjin pergi, Felix datang untuk mengambil barang-barangnya yang akan di bawa ke atap.

FlashBack Off.

Suara rintikan hujan masih terdengar  menandakan masih hujan di luar sana, keadaan langit yang sedang bersedih itu seperti mencerminkan hati lelaki cantik yang sedang terduduk di ranjangnya sembari memeluk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya di situ.

Sekarang pukul 01.47 pastinya member sudah terlelap tapi tidak dengan Felix, Ia masih saja memikirkan hal tadi, dan itu membuat hujan kecil pada mata cantiknya.

Padahal ia sekarang sedang sakit seharusnya istirahat, sebenarnya ia tak bisa tidur di sebabkan karena tubuhnya panas dan hidung yang mampet itu membuat Felix tak bisa tidur.

Felix menghapus jejak air matanya, ia putuskan untuk pergi ke ruang tengah berniat menonton TV, Saat sampai di ruang tengah yang gelap ia menyalakan saklar lampu dan manik matanya sudah bisa melihat ruang tengah yang di isi dengan TV, meja dan beberapa bangku, tapi Felix beranjak ke arah sofa dan menyalakan televisi.

Tengah malam seperti ini hanya menayangkan berita, atau Film barat, Jadi ia hanya menonton Film yang ada.

"Felix, kau belum tidur huh?"Tanya seseorang mengejutkan Felix.

"Hah? A.. aku tak bisa tidur Hyung"Jawab Felix sembari bangkit dari tidurannya.

Chan yang melihat Felix berbicara denganya menunduk dan gagap merasa bersalah karena telah membentaknya saat kejadian beberapa jam lalu.

Sang leader pun melangkahkan kaki jenjang nya ke kamar, Felix pun kembali tiduran karena tubuhnya yang lemas.

Felix terkejut lagi karena tiba-tiba Chan menyelimutinya dengan selimut tebal.

"ini sangat dingin, mengapa kau tak membawa selimutmu atau jaket mu ke sini huh?"Tanya Chan tegas tapi dengan lembut.

Saat Felix ingin bangkit di tahan oleh Chan "Tetap lah berbaring, aku tahu tubuhmu lemas"

"Baiklah hyung"Jawab Felix seraya kembali berbaring.

"Hmm maafkan aku karena beberapa jam lalu aku membentak mu" Ucap Chan dengan wajah merasa bersalah.

"Tak apa-apa hyung, kau pun tak salah membentak ku karena aku memang melakuakn hal yang salah"Jawab Felix dengan senyum.

"Baiklah, Cepat tidur sekarang sudah hampir pagi"Ucap Chan seraya menaiki selimut yang tadinya sepinggang Felix sampai ke dada Lelaki cantik itu.

Felix mengerucutkan bibirnya dan verkata "Aku tak bisa tidur karena tubuhku panas dan hidung ku mampet"

"Yasudah kalau begitu, oh iya aku baru saja membeli CD sepertinya Film nya cukup terkenal, apakah kau ingin menonton nya dengan ku?"Tanya Chan sangat antusias.

"Benarkan?"

Chan menjawab dengan anggukan dan tak lupa tersenyum.

"Sebentar, aku cari CDnya dulu oke"Ucap Chan seraya bangkit dari duduknya menuju kamarnya.

Dan malam itu pun mereka berdua menonton Film yang Chan beli.

....

"Hyung bangun"

"Mengapa kalian bisa tertidur di sini?"Uvap Leeknow lagi saat Chan sudah membuka matanya.

Saat Leeknow keluar dari kamarnya ia menemukan Felix yang tertidur di sofa dan Chan tidur di samping sofa dengan posisi terduduk.

"Hah?"Chan terbangun langsung mencari keberadaan Felix.

"Mengapa kalian bisa tertidur di sini hyung?"Tanya Leeknow lagi.

"Felix tak bisa tidur saat tengah malam dan bersamaan dengan aku yang terbangun jadi kita menonton Film yang ku beli"jawab Chan dengan menguap bersamaan keluarnya Ayen dari kamarnya.

"Hyung hari ini kita akan memasak apa?'Tanya Ayen dengan suara sedikit keras.

"Ssssttt...jangan berisik oke, karena Ia baru saja tertidur"Ucap Chan seraya menunjuk Felix.

" apakah tak sebaiknya kau pindahkan saja ke kamar, kami takut dia akan terbangun"Ucap Leeknow dengan suara pelan.

"Jika aku angkat ke kamar aku takut dia terbangun dengan gerakan itu"Jawab Chan sembari bangkit untuk ke kamar mandi.

Lewknow dan Ayen pun pergi ke dapur untuk memasak, selang beberapa menit Seungmin datang dengan wajah khas bangun tidur bertepatan dengan Chan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kau sangat menggemaskan seperti itu"Ucapan Chan membuat Seungmin membeku dan seseorang yang merasa terusik hatinya tapi ia menyembunyikan rasa cemburunya.

"Ahh terimakasih"Ucap Seungmin kepada Chan yang sedang minum air.

Chan menjawab dengan anggukan kecil.

Seungmin pun melangkahkan kakinya dengan senyuman indah tercetak di bibirnya.

....

"Hyung..."Panggilan terdengar oleh telinga Felix.

Ayen membangunkan Felix dengan lembut dan menggoyangkan lengan lelaki cantik itu agar bangun dari tidurnya, Saat Felix membuka matanya, manik matanya mengerjap karena cahaya putih langsung menyusup ke indra penglihatan nya dan aroma obat-obatan langsung menyeruak masuk ke hidungnya.

"Dimana aku?"Tanya nya.

.
.
.
.
.
.
.
.....

Terimakasih yang udah vote, Baca dan komen ♡

Maaf kalau lama updatenya karena kesibukan libur ^♡^

Kalau banyak typo atau kekurangan komen aja oke..

see tou next chapter...

Straykids in real | Changlix (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang