10 - Pertempuran

33 9 7
                                    

Ketika upacara pembukaan seluruh wajah peserta tampak gugup, saat ini perlombaan debat, olimpiade matematika dan taekwondo sedang berlangsung.

Dan rata-rata anak kelasan clara ikut perlombaan, clara khawatir jika dirinya nanti kalah.

"Anjir ra gua deg deg an." Ucap yohan random, wajahnya seperti semangat namun memang terlihat gugup.

"Semangat kawan gua yakin kalian berdua bisa." Tambah yuvin dan kemudian merangkul kedua temannya itu.

"Anjirrr sekarang ngapa jadi gua yang deg degan si." Heboh clara

"Gua takut banget ini."

"Kalo kalian berdua menang gua traktir di cefe depan sekolah." Ucap yuvin

"Gua harus menang huhah." Ucap yohan semangat

Sebelum mulai clara memang sangat gugup, karena hari ini pertandingan pertamanya bersama yasmin. Babak pertama clara langsung dipertemukan yasmin, keduanya tersenyum sumringah.

Perasaan gugup clara lenyap ketika teman sekelasnya meneriakan namanya, seakan menjadi suporter dadakan clara. Terlihat surya, handri, sarah dengan heboh meneriaki clara, wira yang sibuk merekam dan sisanya memegang banner dan spanduk terpampang jelas wajah clara dan yohan.

Pertandingan dimulai clara dan yasmin saling memperhatikan dan menjaga jarak, yasmin mulai melayangkan tendangan namun clara mampu menghindar.

Rasanya clara ingin tertawa karena temannya ini masih sama seperti dulu, selalu terburu-buru melakukan perlawanan.

Pada akhirnya clara mampu mengunci pergerakan yasmin
"Eh dodol kalo gini lu bisa kalah." Ucap clara

"Hah"

"Dasar tukang keong, kalahin gua cepet" yasmin kebingungan dengan ucapan clara, padahal yasmin ingin mengalah tapi malah jadi clara yang mengalah.

Tapi masih dengan cara yang sama clara terus menghindar dari serangan yasmin, tapi ketika clara mencoba membalas serangan yasmin yang sepertinya sudah lelah dan menendang bagian kepala dengan berputar.

Clara salah target harusnya bukan dikepala, akibatnya yasmin terjatuh dengan mudah. Wasit menghengikan pertandingan, dan pertandingan dimenangkan oleh clara.

Tetapi wajah clara panik melihat yasmin jatuh, sementara sang korban malah cengengesan membuat clara sebal. "Ketawa aja terus." Ucap clara.

"Sok sok an mau bikin gua menang, kan malah gini." Lanjut clara masih mengomel kepada yasmin.

Sementara di bangku penonton teman-teman clara kebingungan karena selesai bertanding clara dan yasmin malah berjalan dan tertawa bersama.

"Si dodol kebiasan kalo tanding ujung-ujungnya pasti begini." Ucap mila

"Temen lu tuh." Balas yumi

"Temen lu juga bambang."

Clara masuk babak berikutnya, namun sayang dia hanya mampu menjadi juara ketiga. Karena di pertandingan kedua lawannya cukup berat, tapi bagi clara sudah cukup memuaskan. Berbeda dengan yohan, dia mampu menjadi juara pertama.

Sedari tadi clara sibuk kesana kemarin meladeni teman-temannya minta foto bersama. Bahkan dia tak melihat malik dari awal pertandingan, harusnya panitia sibuk dan terlihat di lapangan ini tidak sama sekali.

Selesai tanding yuvin menepati janji mentraktir yohan dan clara, meski clara bukan juara satu. "Mau pesen apaan kalian?" Tanya yuvin, terlihat wajah bahagia yohan "apa aja nih pin." ucap yohan

"Iya, apa aja serah lu berdua dah."

"Asikkkk" yohan mulai memilih dan memesan makanannya.

"Gua pesan samain kayak lu aja vin." Ucap clara

"Serius nih? Ntar gak nyesel."

"Enggak, paling lu bakal pesen nasi goreng seafood sama lemontea." Ucap clara, ia tahu sekali yuvin selalu pesan itu. Berbeda lagi dengan yohan, anak itu selalu labil ketika memesan makanan.

Kini clara fokus ke smartphone nya, melihat foto-foto bersama teman-temannya. Kini bahkan ia sudah mengupload foto dengan yasmin ke instagramnya. Tapi lagi-lagi clara kembali teringat malik, yang seharian ini tak terlihat.

"Vin ko seharian gua gak lihat malik ya." Tanya clara.

Yuvin terkejut tiba-tiba mananyakan malik, yuvin bingung mau bilang jujur atau tidak usah beri tahu clara ya. Pada akhirnya yuvin memberitahu bahwa kakaknya malik masuk rumah sakit. "Lah emang lu gatau si malik kan kakaknya masuk rumah sakit clar."

"Eh seriusan lu vin" tanya clara pantas malik seharian tak terlihat sama sekali.

"Iya ra."

Pantas saja malik tak terlihat di perlombaan tadi, clara bingung harus bagaimana. Clara ingin bertanya kepada malik, tapi clara siapanya malik.

Selesai makan dengan yuvin, seperti biasa clara pulang sendiri karena yohan 24/7 selalu bersama yuvin. Kadang clara berfikir kalau mereka berdua itu gay, tapi yuvin punya hayuna. Berbeda dengan yohan yang cintanya bertepuk sebelah tangan dengan nabila.

Selesai membayar abang ojek onlinenya clara tersentak, karena malik sudah di depan rumahnya. Malik tersenyum, padahal yuvin bilang kakanya masuk rumah sakit seharusnya dirinya tak disini.

"Selamat." Ucap malik yang langsung memeluk clara. Clara bingung dia ingin marah sebenarnya, karena malik main peluk-peluk. Tapi dari tatapan sayu malik, terlihat jelas bahwa dia lelah. Hingga clara menyadari pelukannya semakin berat, ternyata malik pingsan.

"E-eh malik malik bangun."

Clara berteriak minta tolong, akhirnya datang rasya membantu clara memapah tubuh malik.

"Lho ko kak malik bisa pingsan kak." Tanya rasya yang sudah selesai membantu kakaknya membaringkan malik ke sofa.

'Duh gua juga gak tau ini." Clara memegang dahi malik panas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Break The RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang