Misi Menghapus Aib

632 25 14
                                    

Seorang gadis bersurai hitam panjang dan bermata merah membuka matanya perlahan mendengar handphone miliknya berdering. Ia mematikan weker yang dipasangnya.

"Ahh, lupa matiin weker... Baru jam 6... Tidur lagi gak ya?" gumamnya pada dirinya sendiri. Ia menggaruk-garuk kepalanya dan menyadari bahwa rambutnya sangat berantakan. "Haduh, ini rambut bikin kesel aja!"

Kureha bangkit dari kasur dan merapikannya. Ia pun langsung menyisir rambutnya. Tiba-tiba...

BLAR!!

"SHE MOVES LIKE SHE DON'T CARE~ SMOOTH AS SILK, COOL AS AIR~ OOH, IT MAKES YOU WANNA CRYYYY~~" Seorang pria berambut hitam dan bermata hijau mendobrak pintu kamar Kureha dan menyanyi sekencang-kencangnya dengan suara yang amat sangat false.

"HAJIME!! APA-APAAN INI?!"

"SHE DOESN'T KNOW YOUR NAME, AND YOUR HEART BEATS LIKE A SUBWAY TRAIN, OOH, IT MAKES YOU WANNA DIEEEE~~" Kali ini seorang pria berambut putih dan bermata biru tiba-tiba memasuki ruangan dan melanjutkan nyanyian Hajime.

Mata Kureha terbelalak lebar melihat kehadiran pria itu, "REI? KAU JUGA?!"

"OOH~ DON'T YOU WANNA TAKE HER? DEDODENGGG... OOH, DON'T YOU WANNA TAKE HER HOME???!!!~~" Seorang pria berambut dan bermata hitam ikut-ikutan memasuki kamar Kureha dan bernyanyi dengan suara yang sangat keras dan false seperti kedua cowok lain yang berada di ruangan itu.

Rei menampar mulut pria itu, "Liriknya salah kamvret!"

Pria itu mengelus mulutnya dengan wajah tersinggung karena sudah dipanggil kamvret, "Salah dari mana nya?! Udah bener kok!"

"Soshi, yang bener tuh 'wanna make her all your own', bukan 'don't you wanna take her home'." ucap Kureha mencoba untuk tidak marah. Kenapa? Karena salah satu dari mereka adalah pria tercintanya, penyelamatnya, pangerannya, paca-

(Kureha: IH, APAAN SIH?!)

"Tuh, Kureha aja tau!" Hajime mengulurkan lidahnya kepada Soshi yang kemudian berpura-pura menangis seperti bayi.

"HUWEEE!!! AKU DIBULLY!!! HWEEE!!!" rengek Soshi, membuat teman-temannya menutup telinga mereka kesal. Rei menampar mulut Soshi lagi.

Bukannya berhenti, Soshi malah menangis semakin keras, "MAMA!!! MAMA SHIHO!!! HWEEEE!!! MULUTKU DITAMPAR!!! HUEEE!!!"

"Diem napa?!" bentak Kureha kesal setengah mati.

Seorang gadis pirang bermata jingga dengan santainya berjalan memasuki kamar Kureha dan memotret wajah Soshi yang terlihat seperti kuda.

"HAHAHA!!! Dapet aib!" tawanya girang. Kureha hanya bisa ber-sweatdrop ria melihat tingkah temannya yang satu itu.

"Himeko!!! Kenapa malah moto aibku sih!!!" teriak Soshi. Himeko menampar mulut Soshi dengan kekuatan penuh sampai korbannya itu terpental kebelakang dan menabrak tembok.

"Siapa suruh ngeluarin aib?" tanya Himeko santai. Ia menatap layar handphone miliknya dan mulai tertawa sendiri melihat foto-foto aib teman-temannya. "19 aib Kureha.. 26 aib Shiho.. 3 aib Yukari.. 2 aib Yutaka.. 27 aib Hajime.. 31 aib Rei.. 37 aib Soshi! Haha, mantab!"

"WUAPAHHH?!! 37?!" teriak Soshi terkejut. Ia tidak menyangka Himeko menyimpan begitu banyak aib miliknya.

"Kok aibku bisa 31 sih?" tanya Rei yang langsung menundukkan kepalanya pura-pura murung.

"KOK AIBNYA YUTAKA CUMA 2 SIH?!?!" teriak Hajime tidak terima.

Himeko hanya mengangkat kedua bahunya dan beranjak pergi dengan polosnya.

𝐈𝐝𝐢𝐨𝐭𝐢𝐜 𝐐𝐮𝐚𝐫𝐫𝐞𝐥𝐬 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang