Memalukan (1)

184 19 12
                                    

Sekarang jam satu pagi.

Semua orang sudah tidur, kecuali manusia-manusia nokturnal yang suka bergadang. Manusia nokturnal itu termasuk salah satu penghuni rumah nista para protagonis yang bernama Shiho Nakano.

Gadis pendek itu berada di dapur, mencampurkan cairan-cairan yang berbeda-beda warnanya. Apa yang sebenarnya ia lakukan?

"Akhirnya jadi!" katanya bangga, mengangkat cairan jingga yang sudah ia buat tinggi-tinggi.

Shiho menuangkan cairan tersebut ke sebuah gelas besar yang kosong dan menyimpannya di dalam kulkas tanpa berpikir panjang. Ia lalu mencuci semua peralatan yang ia pakai dan menyimpannya di rak.

Shiho menguap. Saatnya tidur! Ia mematikan lampu dapur dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

ʕ •ᴥ•ʔ

Himeko terbangun paling awal pada pukul lima pagi. Gadis itu melakukan kegiatan-kegiatan paginya sebelum pergi ke dapur untuk mengambil susu dari kulkas sehingga memiliki energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Himeko mengambil susu itu. Tiba-tiba matanya menangkap sesuatu yang belum pernah ia lihat di dalam kulkas.

Himeko mengambil gelas itu penasaran. Ia mengendus cairan itu. Baunya seperti jus jeruk.

"Kureha beli jus jeruk kemarin? Kenapa ditaruh di gelas kayak gini? Nggak apa lah, kayaknya cukup buat berdelapan. Tuangin aja deh." pikir Himeko. Ia menutup pintu kulkas tersebut dan menuangkan cairan itu ke dalam delapan gelas.

Himeko lalu mulai memasak sarapan. Beberapa menit kemudian, Rei dan Yutaka datang, masih terlihat mengantuk.

"Selamat pagi..." gumam Yutaka, mengusap-usap mata kirinya. Rei hanya berdiri di sebelah Himeko, tidak mengatakan apa-apa.

"Pagi," jawab Himeko singkat. Rei menatap delapan gelas yang berisi cairan jingga itu.

"Apa ini? Tumben bukan susu."

"Gue nemu di kulkas, kayaknya Kureha beli kemarin." jawab Himeko lagi, masih fokus dengan masakan di depannya. Rei mengangkat bahu sebelum membantu membawa gelas-gelas itu ke meja makan di ruang makan.

Yutaka mengikuti Rei ke ruang makan dan duduk di kursinya dengan semangat. Yukari pun datang bersama dengan Kureha dan Hajime.

"Selamat pagi, semuanya!" ucap Yukari semangat. Yutaka membalasnya dengan senyuman. Rei hanya duduk di kursinya, masih tidak mengatakan apa-apa.

Hajime memukul kepala Rei pelan sambil menyeringai. "Lemes banget lo."

Rei tidak menghiraukannya.

Soshi pun datang. "Hai semua, Soshi yang ganteng tiba! Ganteng kan?"

"Hilih, gantengan juga pantat gue. Lihat nih, gue tampan." Hajime membuat pose keren. Soshi berpura-pura muntah.

"JIJIK. GUE GANTENG."

"GUE LEBIH TAMPAN, SAYANG."

"EWH, SAYANG SAYANG SAYANG SAYANG! TAI GUE SAYANGIN LAH!"

"JOROK BANGET SIH LO, MANA DI DEPAN MEJA MAKAN LAGI! MULUT TUH DIJAGA, NDUT!"

𝐈𝐝𝐢𝐨𝐭𝐢𝐜 𝐐𝐮𝐚𝐫𝐫𝐞𝐥𝐬 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang