𝐈𝐝𝐢𝐨𝐭𝐢𝐜 𝐐𝐮𝐚𝐫𝐫𝐞𝐥𝐬 [ON HOLD]

Siapa Rajanya?

Para manusia aneh yang terdiri atas Shiho yang cebol, Soshi yang otaknya miring, Kureha yang lemot, Hajime yang sok keren, Yukari yang polos, Yutaka yang juga polos, Rei yang kampret dan Himeko yang keren sedang berkumpul di ruang tamu.

Tunggu, kenapa wajah mereka seperti itu? Mereka terlihat bosan.

"Bosan!" teriak Hajime. Ah, rupanya mereka memang bosan.

"Ke sekolah kuy. Siapa tau ada yang butuh bantuan." usul Shiho yang dengan berbahayanya memutar-mutar pedangnya.

Kureha menggeleng. "Kita disuruh libur. Katanya sekolah bakal nanganin kalau ada musuh nongol."

Hening.

Delapan helaan nafas.

"ASTAGA, GUE BOSEN SUMPAH. BUNUH ORANG YUK." Soshi ngamuk. Rei memukul kepala Soshi pelan.

"Aku bunuh kamu duluan baru tau rasa."

Hening lagi.

"Duel aja yuk!" usul Yukari semangat. Ia langsung mengambil tongkatnya walau ia hanya seorang healer.

Shiho menyiapkan posisi perangnya dengan semangat. "AYO YUKARI, TUNJUKKAN KEMAMPUANMU!"

Himeko dengan cepat berdiri di antara mereka sebelum mereka menghancurkan rumah itu. "Kalo duel jangan disini kampret, nanti aku lagi yang disuruh ganti rugi!"

Hajime nyengir. "Iya lah, kan tanggung jawab emak!"

Sedetik kemudian, Himeko sudah memegang sebuah panah dengan ujung lancipnya dihadapkan tepat pada leher Hajime.

"Ucapkan sekali lagi."

"MAAF MAK!"

Rei menggeleng pelan. "Kenapa aku serumah dengan orang gila?"

Soshi yang merasa langsung marah. "KAO JUGA YA!"

Yutaka hanya menatap mereka dengan bingung. Kureha yang tidak ikut-ikutan dalam kegilaan mereka itu pun mendapatkan sebuah ide.

"Main permainan Raja yuk."

Semua orang berbalik untuk menatapnya. Kureha berkedip. Ah. Aku berada di The Voice.

"Ide bagus, Kureha-chan!" ucap si jepit labu.

"Mama sangat bangga sama kamu nak." Tumben ngaku emak.

"Kureha mantep." Si cebol udah berhenti duel, rupanya.

"Permainan raja? Apa itu?" Yutaka memiringkan kepalanya.

Kureha nyengir. Himeko, Rei, Soshi, Shiho dan Hajime menelan ludah. Jiwa Wikipedia Kureha akan segera muncul.

"Jadi dalam permainan ini, satu pemain akan dipilih sebagai Raja secara acak, dan kemudian dia memikirkan tantangan lucu ataupun aneh lalu sang raja akan memberikan 'Order' atau 'Perintah' yang harus dilakukan oleh pemain lain. Pemain diharuskan mempermalukan dirinya sendiri, jadi bagi untuk orang-orang yang bijaksana atau pemalu, lebih baik tidak usah memainkan game tersebut. Karena permainan ini melibatkan banyak kegembiraan dan penghinaan. Permainan ini memiliki aturan, yakni hanya satu 'Perintah Raja itu Mutlak' jadi bagi siapa yang mendapatkan perintah dari raja, dia harus melakukannya dan tidak boleh melanggarnya atau dia akan kena hukuman. Untuk memainkan game ini, bahan-bahan yang di butuhkan hanya sebuah stik es krim yang di beri tanda nomor, dan di antara salah satunya di beri tanda Raja. Siapapun yang mendapatkan tanda Raja dia akan menjadi Rajanya. Lalu sisanya yang mendapatkan hanya nomor saja, di wajibkan untuk menyembunyikan nomor tersebut tanpa di ketahui oleh siapapun. Contohnya ; "Nomor tiga harus menjilat ketiak nomor lima" atau "Nomor empat mencium nomor enam". Setelah setiap giliran selesai, stik es krim dikumpulkan kembali, dan prosesnya diulang dari awal lagi. Biasanya semua orang mendapat kesempatan untuk menjadi Raja, dan para pemain menyukai kesempatan untuk membalas dendam pada mereka yang menyiksa mereka di putaran pertandingan sebelumnya. Disitulah letak keseruan dari Game ini."