part 28

33 1 0
                                    


Tolong buatku tertawa
Agar aku bisa menyembunyikan
Kesedihanku.

*****

Shannon melangkah kan kakinya di setiap koridor sekolah , bibir nya tak henti hentinya tersenyum jika ada orang yang menyapanya. Aurora keadaannya sudah membaik. Sudah dua hari ini shannon dan eldan setiap pulang sekolah menjenguk aurora. Shannon senang melihat dua teman nya dapat bahagia. Dan kalian tau ya aurora baru aja kondisi nya membaik tapi ia sudah ngajak shannon ke restoran yang di mau pulang sekolah ini. Ia tidak habis pikir dengan aurora. Tak terasa kakinya sudah menginjakkan kelasnya ini.

shannon melihat allena  , ia berlari dan memeluk shannon. Disusul dengan anggi

" i miss you so much " ucap allena

" plis deh len , kemarin itu kita masih ketemu , gausah lebay gini deh " ucap shanon berusaha melepasskan pelukan para sahabat nya ini.

" kita sekrang jarang banget nginep tau , jadi kangen deh" ucap anggi yang di setujui dengan allena

"bilang aja lo pada pengen numpang makan di rumah gue kan , gue pengen ke bangku gue " ucap shannon , berjalan menuju mejanya setelah melepaskan diri dari para sahabat nya.

Dua sahabat nya mengikuti shannon yang sudah duduk di kursinya. Allena duduk di samping shannon. Sedangkan anggi duduk di depan shannon.

" kalian nanti mau ikut gue ga ? " tawar shannon

"kemana ?" tanya allena

"restoran deket rumah devano" ucap shannonn

"dalam rangka apa ni ?" tanya anggi

"aurora katanya minta di temenin makan" jawab shannon

"bisa ga kalian ?" tanya shannon

Dua sahabat nya sama sama melihat jam di tangannya. Padahal keduanya tidak memakai jam tangan.

"mulai sok sibuk nya deh" ucap shannon

"kayanya gue gabisa deh shan , nyokap gue minta ditemenin belanja nih" ucap allena

"lo nggi ?" tanya shannon

"gue ada les shan sorry ya" ucap anggi memberikan alasannya

"lagi lo mendadak banget si" ucap allena

"yaudah gapapa" pasrah shaannon

"nggi bentar lagi bel nih , ke kelass gih" ucap allena

"oke gue ke kelas dulu ya sahabat sahabat ku yang bawel" ucap anggi , mencubit kedua pipi allena dan shannon setelah berlari meninggalkan kelas.

************

"sumpah ya lo inget ga pas bu madam datang ke kelas shan , gue pengan ngakak , masa ke sekolah aja harus pake make up setebel itu , terus itu bulu mata lebar benerr" ucap allena

"ga boleh ngomongin guru ga baik" ucap shannon , tapi sedetik kemudian.

"terus gue rasa ya tuh bibir di suntik dah masa bisa tebel gitu , jadi kesannya kaya ondel ondel hahahaha" ucap shannon sambil tertawa dengan tangan yang memukul mukul meja kantin.

"kacangin aja terus gue , mentang mentang gue ga sekelas sama kalian" ucap anggi menyindir

"uhhh anggi sayang jangan ngambek dong" ucap shannon dengan tangan yang mencubit cubit pipi anggi

"nanti ka juna makin sayang loh goda" allena

Anggi memalingkan wajah nya untuk menutupi rona di pipinya karena godaan allena. Tapi kayanya ia harus menyesali perbuatan nya itu karena ketika ia memalingkan wajah nya. Ia malah bertatap muka dengan juna. Juna tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Makin merah pipinya.

ShannonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang