chapter 4

666 82 3
                                    


"Jen! Sayang, bangun sayang!"Taehyung sangat panik ketika Jennie belum sadar juga. Bahkan ini sudah  hampir satu jam.

Taehyung duduk di tepi  ranjang, sembari mengelus dahi Jennie karena khawatir istrinya. Ada juga Lisa yang sedang menggendong Hae Won dan nayeon yang sedang duduk di sofa kamar dengan Ha Joon di pangkuannya. Mereka sedang menunggu Jennie sadar.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada  istriku?!"Taehyung kini tengah emosi.

"Taehyung, kontrol emosimu! Aku akan menceritakannya padamu, jadi disaat pemotretan Jennie merasa tak nyaman dengan sang fotografer. Hingga ia berlari menuju taman belakang yang letaknya tak Jauh dari hutan itu. Disaat aku menghampirinya dia bilang dia baru saja berbincang dengan-"ucapan Nayeon terhenti, membuatnya dihadiai tatapan tajam Taehyung.

"Mina"Nayeon melanjutkan kalimatnya sontak membuat Lisa dan Taehyung terkejut.

"Bagaimana bisa? Dia sudah meninggal"sela Lisa, diangguki Taehyung.

Kini Nayeon menghela napas panjang, sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Dan kau tahu Taehyung? Terjadi sesuatu pada Jennie. Setelah beberapa menit, Jennie mengeluarkan darah dari hidungnya, apakah Jennie mengidap suatu penyakit"Nayeon meletakkan jari di dagunya, ia sedang menerka apakah yang sedang terjadi.

"Mimisan? Aku juga pernah melihat Jennie mimisan dan setahuku, sebagai suaminya aku tidak tahu bahwa Jennie sakit. Ia terlihat sehat"Taehyung kembali menjatuhkan atensinya ke wajah cantik istrinya yang sedang di bawah alam sadar.

Setelah beberapa menit, mata kucing indah itu mulai terbuka perlahan. Menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Tangannya memijat dahi guna menetralkan pusing di kepalanya.

"Eughh..."lenguhan Jennie membuat Taehyung yang tadinya menunduk menjadi terdongak. Begitupun, Lisa dan Nayeon juga si keci Ha Joon.

"Sayang...kau sudah bangun?"Jennie hanya menatap dingin langit-langit kamarnya, mata kucing yang berbinar berubah menjadi semu. Jennie juga tidak menjawab pertanyaan suaminya.

"Sayang, kau kenapa? Kamu sakit? Kenapa kau tidak bilang padamu? Aku suamimu, kan?"lagi-lagi pertanyaan Taehyung tak mendapat respon dari istrinya itu.

"Eomma, eomma kenapa Ha Joon kangen!"Ha Joon berlari untuk memeluk ibunya.

Betapa terkejutnya mereka, Jennie melepaskan pelukan Ha Joon secara kasar, dan membuat tubuh Ha Joon terhuyung ke lantai.

"Jennie! Kau kenapa?! Kenapa kau mendorong Ha Joon?!"Taehyung memeluk Ha Joon yang sudah berderai air mata di pelukannya.

Dan masih sama, Jennie tidak mau membuka mulutnya, bahkan pandangannya pun hanya lurus ke depan.

"Jennie, apa yang terjadi padamu?"kini Nayeon kembali melontarkan pertanyaan.

"KELUAR!!!"

Sontak Taehyung dan lainnya terdiam. Sejak kapan Jennie yang hangat dan lembut berubah menjadi kasar sekarang. Bahkan karena teriakannya tadi, seluruh bingkai foto di kamarnya berjatuhan. Vas bunga terjatuh dan pecah.

Bagaimana mungkin? Apakah Jennie memiliki kekuatan?

"Mungkin Jennie butuh istirahat, ayo kita keluar!"Nayeon mengajak Taehyung, Lisa dan Ha Joon untuk keluar.

Dengan terpaksa, akhirnya mereka meninggalkan Jennie sendiri di kamar.
.
.
.
.

"Hikss..hikss..e-eomma jahat..eomma nggak sayang sama Ha Joon"Ha Joon masih terisak karena diberlakukan kasar oleh Jennie.

Taehyung menguak napasnya kasar, dia kembali memeluk Ha Joon erat. Taehyung mengusap punggung anaknya, sembari memberi kata-kata hiburan untuk anak pertamanya itu.

PERVASIVE || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang