unrequited sayings

jika

beragam peristiwa manis dan pahit tlah terjadi kepada kita semua.
mayoritas dari kita pasti lebih banyak mengalami kebahagiaan.
namun,
mengapa sulit sekali bagiku untuk merasakan kebahagiaan?
mengapa sulit sekali menghangatkan hati yang tlah dibekukan oleh rasa sakit?
entah setebal apa bongkahan es yang tlah tercipta oleh setiap luka yang ada.

jika saja semua kenangan itu tak pernah ada,
pasti aku akan sangat berbahagia sampai detik ini.
jika saja aku tak pernah berharap,
aku yakin aku akan ikhlas melepasmu.

apa yang harus ku lakukan sekarang?
t'lah tertanam dalam rasa sayang ini kepadamu.
akar-akarnya tertanam sedalam Palung Mariana.
dan aku tak melihat akhir dari rasa ini untukmu.

hei,
apa yang harus ku lakukan sekarang?
apakah ini akhir dari cerita kita?

hanya karna kerenggangan sesaat,
haruskah kita akhiri ini semua?
jika iya,
tak bisakah kau berikan aku sedikit lagi waktu agar dapat ku habiskan bersamamu?
hanya denganmu.
sendiri saja denganmu.
kau tak perlu melakukan banyak hal.
cukup genggam saja tanganku.
berbincanglah denganku sejenak.
atau jika kau ingin,
dekap aku di dalam dekapanmu.
hanya sebentar aja.

membayangkan kau pergi membuatku merasa merinding.
rasa sakit perlahan-lahan membendungi ku.
ku coba tuk menahannya,
ku coba tuk melawannya.
aku tak akan kalah dengannya,
namun,
semua tak sesuai ekspektasiku.
aku kalah.
aku kalah dalam perang dengan emosiku sendiri.

bagaimana ini?
aku tak mengerti lagi dengan perasaanku.
bagaimana caraku menjelaskan perasaan yang tak karuan ini?
bisakah kau bantu aku menjelaskannya?
kurasa tidak.
karna kau pun terlalu sibuk dengan dirimu sendiri.
bukannya aku egois,
tapi terlihat jelas,
bahwa kau yang sesungguhnya tak peduli denganku.
tetapi betapa bodohnya aku ini.
masih saja berasumsi bahwa kau peduli,
bahwa kau menyayangiku.
harus berapa lama lagi aku menunggu jawaban darimu?

hei kau yang di sana,
berhentilah membuatku berharap.
jangan lagi kau siksa aku dengan ratusan ucapan manismu.
aku tau aku menyayangimu,
tapi.
jika kau hanya ingin bermain-main,
berhentilah.
aku terlalu lelah untuk bermain denganmu.
sudah terlalu berat beban yang ku pikul.
janganlah kau tambah lagi.

jika menjadi pribadi yang egois merupakan hal lebih baik,
akan ku pilih itu.
biarkan aku menjadi sosok yang jahat.
izinkan aku berubah menjadi iblis dan membalas semua perbuatanmu.
entah mengapa aku pun ingin kau merasakannya.

HAHA.

jika dan hanya jika.
hanya jika aku tega.
aku mencintaimu terlalu dalam.
tak sampai hati aku untuk melukaimu.
ku harap kau dapat mengerti apa yang kurasakan sekarang,
ku harap kau dapat memberiku kejelasan,
sebelum semuanya terlambat...