unrequited sayings

siksa

hei waktu,
tak dapatkah kau membiarkanku tuk memberhentikanmu?
tak bisakah kau berhenti sejenak dan membiarkanku tuk menikmati kebahagiaan singkat ini?
rehat lah sejenak.
apakah kau tak pernah lelah?
aku hanya ingin satu hal saja.
izinkan aku untuk berbahagia lebih lama lagi.
jika tidak demikian pun,
cukup izinkan aku kembali ke masa-masa aku bisa bersamanya.
memang, aku tau tak banyak memori yg terukir,
setidaknya,aku masih bisa tersenyum.
yang ku inginkan teramat sederhana,
ruang sendirian untuk bersamanya dan mengenang kembali semuanya.
apakah aku terlihat begitu egois dengan keinginan yang sederhana itu?
jika iya,
akan ku katakan pada seluruh dunia bahwa kau begitu kejam.

persetan.

hei,lihatlah ke arah ku sejenak.
tak puaskah kau melihatku yang kini terpuruk?
tampaknya kau masih ingin membuatku jatuh ke dalam neraka yang lebih dalam.
jika demikian,
kemarilah.
hampiri aku.
lempari aku ke dalam api yang t'lah kau siapkan.

detik ini juga,
aku tak dapat lagi menikmati langit malam yang indah.
mengapa begitu?
karna cahaya yang pernah ada di dalam pelupuk mataku telah kau renggut dan kau campakkan layaknya sampah.
ya.
aku tak berarti apapun bagimu.
bagaimana tidak,
aku bagaikan sebuah jarum yang jatuh ke dalam tumpukkan jerami.
tak berarti walaupun di cari.
maka dari itu,
akan ku jalani semuanya sekarang.
tenggelam dalam pahitnya realita hidupku,
dan menunggu adanya mukjizat yang tak akan datang.