1

1.5K 150 2
                                    

Enjoy the story:)
.

.

.

.

Tin tin

Bunyi klakson mobil terdengar sampai bergema di setiap sudut rumah pemuda bergigi kelinci ini.

Jungkook segera meraih ponselnya yang berdering.

"Ya sebentar lagi aku akan turun."

"Baiklah. Cepat kookie."

Sambungan diakhiri oleh Jungkook.

Dengan sedikit tergesa-gesa, ia menuruni tangga rumahnya kemudian berlari ke arah dapur.

"Bibi Choi. Aku izin pergi dulu ya."

"Mau ke mana kook?" Tanya bibi Choi. Ia adalah kepala pelayan di rumah ini.

"Aku mau berpetualang dulu dengan sahabatku, Bambam."

"Baiklah. Jangan pulang terlalu larut ya." Balas bibi Choi dan diangguki oleh Jungkook.

Jungkook sendiri sudah menganggap kepala pelayan itu sebagai ibu keduanya. Karena perhatian dan juga kasih sayangnya yang begitu hangat.

Orang tua Jungkook sementara pergi ke luar negeri karena ada urusan keluarga dan juga perusahaan cabang milik ayahnya.

Jujur saja, jika ditanya apakah Jungkook merindukan mereka maka jawabannya sangat merindukan mereka.

Jungkook tidak keberatan dengan itu. Justru ia ingin menjadi seperti kedua orang tuanya. Baik, penyayang, pekerja keras, sopan dan disiplin tetapi tidak mengekang.

Jeon Sehun dan Jeon Luhan. Mereka orang tua dari Jeon Jungkook.

Tak lama, pintu mobil Bambam dibuka oleh Jungkook yang langsung masuk ke dalam.

"Maaf membuatmu menunggu lama." Ujar Jungkook dengan rasa bersalahnya.

"Tidak apa. Tapi apa kau yakin akan pergi ke sana?" Tanya Bambam sedikit khawatir. Pasalnya mereka akan mengunjungi sebuah tempat yang bisa dibilang sepi.

"Seratus persen yakin." Jawab Jungkook mantap.

"B-baiklah."





















30 menit berlalu, mereka sampai di jalanan yang bisa dibilang sangat sepi. Karena hanya 1 sampai 2 mobil saja yang lewat melalui jalan tersebut.

Jungkook menatap keluar jendela dengan mata yang berbinar. Ia terpanah melihat keindahan alam di luar sana. Saat ini mereka sedang di kelilingi oleh pepohonan yang lebat.

"Sudah kook? K-kita pulang saja ya. Kau tidak takut? Kalau tiba-tiba ada macan bagaimana?"

"Tenang saja. Ini kan masih di jalan Bam."

"Tetap saja, ini kita di kelilingi oleh pepohonan. O-otomatis ini hu-hutan kan."

"Aku ingin sekali masuk ke dalam sana."

"Yak kau gila? Bila nanti ada kabar di mading sekolah bahwa salah satu siswa SMA yang hilang karena---"

"Tidak akan kok. Alam kan juga bisa menjadi sahabat kita." Sela Jungkook.

Sedangkan Bambam hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Bingung dengan pemikiran Jungkook.

Kadang masuk akal tapi berbahaya juga.

HIDDEN INSIDE || Taekook✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang