7

749 106 0
                                    

Enjoy the story:)
.

.

.

.

.

"WAH KAU BERUNTUNG SEKALI! AKU TAK MENYANGKA." Teriak Bambam histeris saat mendengar cerita Jungkook. Ia menatap sahabatnya tak percaya. Dan bahkan ia sekarang membayangkan bagaimana postur pria itu.

"Apanya yang beruntung. Dia menyebalkan dan sungguh pria aneh." Bambam melotot tak percaya pada Jungkook.

"Hey! Aku yakin dia sangat tampan. Kalau gitu untuk diri ku saja."

"Ingat gebetanmu Bam."

Bambam terkekeh geli kemudian kembali menggoda sahabat manisnya ini. Sepertinya seru.

"Kenapa kau malah kabur?"

"Dia orang asing. Mungkin berbahaya." Bambam kali ini menyetujui Jungkook.

"Tapi dipikir-pikir tidak juga." Jungkook tak menjawab. Ia hanya menuruti akal sehat nya saja untuk kabur. Tunggu dulu. Jungkook baru ingat satu hal. Bukankah dia pernah memberitahu alamatnya pada Taehyung.

"Semoga saja dia lupa."

"Kau berbicara sesuatu?" Jungkook menggeleng lalu kembali lanjut memfokuskan diri pada serial drama yang sedang ia tonton bersama Bambam.























Taehyung membuka pintu apartmennya. Perasaannya tidak enak. Dan benar saja. Tidak ada orang sama sekali.

Menghela nafas pelan kemudian masuk dan melepas kasar dasi yang ia gunakan. Membanting tubuh lelah nya di sofa. Seharian ia bekerja dan berakhir harus menginap di perusahaannya sungguh membuat semua sendinya kaku.

Ditambah Jungkook yang pasti sudah pulang ke rumahnya. Apa ia harus mengunjunginya?

Ponsel berdering memecahkan kesunyian malam hari ini. Taehyung memandang malas nama yang tertera di sana.

Tanpa berbicara, ia mengangkatnya. Menunggu orang di seberang sana mengatakan sesuatu. Tapi sama sekali tak ada sahutan. Baru saja ingin menutup panggilan, tapi perkataan orang tersebut membuatnya muak.

"Ikuti apa yang Namjoon suruh, Taehyung."

"Kau terus saja memaksa ku melakukan apa yang kau mau. Sekarang tidak lagi."

"Maka datanglah ke rumah ku sekarang juga."

"Jangan harap aku menuruti permintaan bodoh mu."

Mematikan panggilan tersebut dengan nafas yang memburu. Sungguh ayah nya selalu membuat moodnya rusak. Mengacak surainya kesal lalu beranjak menuju kamar mandi.

Selesai dengan kegiatannya, ia berencana membuat sebuah materi untuk rapat minggu depan. Tapi sebuah panggilan kembali ia dengar. Siapa lagi kalau bukan ayahnya.

Tak berniat mengangkat dan detik berikutnya pesan singkat ia terima.

Lakukan. Atau aku yang melakukannya dihadapanmu.

"Sialan!" Mengambil kunci mobilnya kemudian melaju menuju tujuannya sekarang dengan emosi yang ia tahan.
















Bunyi bel yang ditekan tak sabaran membuat Jungkook terus saja mengumpati orang yang memencet bel tersebut. Karena demi apapun. Ia baru selesai mandi. Dan sekarang ia terburu-buru mengenakan pakaiannya.

Menuruni tangga dengan umpatan yang masih setia ia lantunkan.

Membuka pintu secara kasar san ia terdiam beberapa saat kemudian. Apa ia tak salah melihat?

"Ikut aku sekarang. Bawa pakaianmu." Taehyung menatap datar Jungkook yang kini membalas menatapnya bingung.

"Untuk apa kau seenaknya mengajak ku?" Tak ada balasan sebelum ia kembali melihat tatapan itu semakin menajam. Seperti, menahan emosi?

"Jangan membuat ku marah, Jungkook." Suara nya kali ini lebih berat dari sebelumnya. Jujur saja Jungkook merinding di tempat. Lidahnya terasa kaku untuk sekedar memarahi pria sialan ini.

"T-tunggu sebentar." Sial! Kenapa ia menjadi gugup. Melangkah memasuki kamar nya dengan cepat. Kemudian turun membawa beberapa pakaiannya. Kemudian ia memilih menunduk saat Taehyung kembali menatapnya tajam.

Mengambil ahli tas yang dibawa Jungkook dan sebelah tangannya yang bebas menarik tangan Jungkook.

Saat di mobil, suasana sangat tidak mendukung membuat Jungkook membatalkan niatnya untuk mengomeli pria satu ini.

Memilih menatap keluar jendela. Sebelumnya ia sudah menulis beberapa pesan menempelkannya di kulkas. Semoga saja Bibi Choi membacanya esok hari.

Saat dilampu merah, Taehyung menghela nafas kasar dan memijit pelipisnya. Ia kemudian menoleh menatap Jungkook yang tertidur di samping nya.

"Menggemaskan. Maaf ini untuk kebaikan mu." Tersenyum simpul kemudian kembali melanjutkan perjalanannya.



















Tbc

Jangan lupa vomment:"
Makin ramai makin cepat upnya ya😉
Maaf klo ad typo
See you..........

HIDDEN INSIDE || Taekook✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang