2

1K 147 2
                                    

Enjoy the story:)
.

.

.

.

.


Malam hari nya, Jungkook nampak duduk dengan tenang bersender di kepala kasur sambil membaca komik kesukaannya ditemani segelas susu rasa strawberry.

Beberapa menit akhinya ia menyelesaikan acara membaca nya itu dan berahli mengambil buku harian dan juga pulpennya.

Di dalam buku harian nya, isi nya bermacam macam, salah satunya adalah misi hariannya.

"Pergi ke daerah hutan sudah, memotret jamur sudah. Oh! tinggal masuk ke dalamnya saja dan memotret tumbuh-tumbuhan langka." Ujar Jungkook sambil mencentang yang sudah.

Keinginan Jungkook itu berbahaya memang, tetapi ia tetap menyukainya jika sudah bersangkutan dengan alam.

Jungkook melihat jendela besar kamarnya untuk melihat situasi di luar.

"Sepertinya besok cuacanya baik. Semoga saja."

Setelah itu ia terlelap dengan buku diary dipelukannya.












"Sungguh ini melelahkan! Sampai kapan kita tinggal di sini?"

"Sampai sampah-sampah itu masuk dalam perangkap kita."

"Membuang waktu. Kenapa tidak langsung bertindak?"

"Hei, itu akan berbahaya, Tae."

Taehyung hanya bisa menghela nafas kasar. Mereka membunuh bukan tanpa alasan. Itu juga demi kebaikan. Siapa yang berani mengusik keluarga mereka, maka nyawa lah taruhannya. Mereka tidak membentuk kelompok dalam hal ini.













Paginya, Jungkook terbangun karena mendengar suara ribut di luar.

Perlahan ia mulai melangkahkan kakinya keluar. Takut kalau itu adalah pencuri.

Saat ia turun, ia melihat sejumlah pria dengan pakaian serba hitam mengelilingi setiap sudut rumahnya.

Alisnya mengerut tak mengerti. Jungkook melihat bibi Choi yang sedang berbicara kepada salah satu dari antara mereka.

Jungkook akhirnya memberanikan diri untuk menemui bibinya.

"Bibi, ada apa?"

"Ini nak. Mereka bilang bahwa ada orang yang memerintahkan mereka untuk menjaga mu. Tapi mereka tak mau memberitahu namanya.

Jungkook berahli menatap pria berbaju hitam tersebut.

"Eum.. kurasa aku baik-baik saja di rumah ku sendiri. Dan kalian, aku tidak mengerti sebenarnya. Tetapi katakan kepada orang yang memerintah kalian untuk segera pergi saja. Karena aku tak mengenal kalian dan juga.. eum bos kalian?"

"Maaf nyonya tapi kami tak bisa melanggar."

"Tuan. Bukan nyonya. Aku ini pria." Ujar Jungkook kesal.

"Sudahlah aku mohon katakan kepada siapapun yg menyuruh kalian. Bahwa aku tak perlu dijaga. Ini adalah rumah ku sendiri. Masih ada bibi Choi di sini."

Setelah itu mereka saling berpandangan dan mulai bubar.

Jungkook menghela nafas lega. Ada-ada saja.

"Nak Jungkook, bibi siapkan sarapan dulu ya."

"Aku bantu ya bi?"

"Eh tidak-"

"Tidak ada penolakan. Hehe~" Setelah itu Jungkook segera berlari ke arah dapur sedangkan bibi Choi terkekeh gemas akan kelakuan anak majikannya itu.
















"Kenapa kalian malah menurut?" Geram seseorang sambil menatap bawahannya marah.

"K-kami sudah yakin bahwa tingkat keamanan rumah itu terjaga ketat juga tuan. Bahkan banyak penjaga di lusr gerbang."

"Tetap saja. Milik ku harus tetap terjaga! Kalian tetap awasi Jungkook-ku dari kejauhan."

"Baik tuan!" Jawab mereka kompak.




















"Aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu kookie. Kau menarik perhatian ku." Ujar namja tampan sambil menatap selembar foto pujaan hatinya.

Sebenarnya bukan dari supermarket ia bertemu namja manis bergigi kelinci tersebut. Tetapi dari dalam hutan, saat Jungkook sedang mengambil sebuat foto jamur. Kemudian dengan tekat dan niat yang kuat, Taehyung mengikuti Jungkook, bahkan hingga sampai ke rumahnya. Karena ia yakin. Pemuda satu ini adalah yang ia cari selama ini.

"Semoga kita bertemu kembali."







Tbc

Update ulang ya tadi... hehe
Maafkan segala jenis typo yang menyebar..

Jangan lupa tekan bintangnya😉
See you..

HIDDEN INSIDE || Taekook✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang