KHWAMRAK ( END )

04

sawadee kha thuk khon
khun sabaii dee mai kha?

sok"an pakek thai phasa pdhal juga gk tau itu bener apa gak 🤦🤦 yang penting berani mencoba lh kalau salah kan bisa di perbaiki 🤗🤗)

semoga kalian selalu dalam kebahagiaan 😘

🖤🖤🖤🖤🖤

pagi ini ben bangun lebih awal. sangat bersemangat untuk bergegas ke sekolah, lebih tepatnya hanya alasan untuk bisa keluar rumah menemui tee.

setelah bersiap dengan seragam dan peralatan sekolah, ben berniat keluar dari kamarnya tapi....

"kenapa pintu kamarku masih terkunci?" ben berusaha membuaka pintu kamarnya tapi tak bisa juga

"wooyyy...buka..!!! aku akan terlambat ini" tapi tetap saja pintu kamar terkunci

"apa- apaan ini. kenapa dia masih menahanku?"

"siapapun disitu. buka pintunya!!!!"

kalau saja pintu itu terbuat dari kayu biasa mungkin sudah dengan mudah di robohkan oleh ben, jangan lupakan kekuatan otot bocah ingusan itu. tapi bukan ayahnya kalau tidak tau tabiat ben, pintu di buat khusus untuk kamar ben karna ayahnya tak mau lagi bolak balik menggantinya.

ben merasa frustasi dan mengacak- acak kamarnya. emosinya tak dapat lagi dia kendalikan sampai akhirnya terdengar pintu kamar di buka. asisten ayahnya berdiri tegap di depannya.

" aku mau sekolah" pinta ben dengan nada tinggi

"maaf tuan muda. dalam dua hari ke depan tuan muda tidak boleh keluar dulu" asisten itu memberi penjelasan

" kenapa begitu?"

" tuan besar memberi perintah agar tuan muda menunggu kepulangan beliau dirumah saja"

"memangnya kemana lagi dia?"

"tuan besar sedang diluar kota dan baru kembali dua hari lagi"

" ohh ayolah. aku gak akan bikin ulah"

"tapi ini perintah tuan besar"

"jadi biarkan aku keluar dan ini akan jadi rahasia kita berdua saja. bagaimana?"

"maaf tuan muda. saya di bayar untuk mengikuti perintah tuan besar"

" dasar kau..!! awas aja kalau aku sudah besar dan pegang kendali. kau yang ku habisi duluan"

"untuk bisa besar sebaiknya tuan muda makanlah dulu. sebentar lagi akan di siapkan"

"brengsek kau..!!!"

asisten itupun kembali menutup pintu sambil terlihat menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"sialan.. dia bener- bener memperlakukanku seperti anak kecil.. awas saja kau brengsek..!!!"

ben terus saja menggerutu meluapkan kekesalannya. harapannya untuk bisa bertemu dengan tee pupus sudah. sepertinya dua hari ke depan harus menjadi hari paling berat dalam hidupnya. memendam kerinduan itu berat lhooo makanya hanya dylan saja yang kuat. upsss..... maafkan mulai ngaco ✌️✌️😜