sawadee kha thuk khon
🙏🙏🙏
kuliah Tee sudah selesai hari ini tapi dia masih harus di kampus untuk satu jam ke depan menunggu Milk menyelesaikan kelasnya.
setelah kejadian hari itu, Tee tidak membiarkan Milk pulang sendirian walaupun condo mereka sangat dekat dengan kampus.
Tee tidak mau Milk menghadapi kejadian yang menimpanya seminggu yang lalu itu.
semenjak hari itu, Tee juga menghindari dirinya sendiri untuk berada di tempat yang sepi. dia sangat takut akan terulang seperti saat itu.
beruntung saat itu ada yang menolongnya. kalau tidak entah apa yang akan terjadi pada dirinya.
Tee menunggu Milk di taman kampus sambil membaca buku pelajaranya. mengulang kembali ilmu yang di perolehnya hari ini.
Tee melihat jam yang melingkar di tangannya. masih setengah jam lagi tapi Tee sudah merasa agak bosan disitu.
Tee membereskan buku-bukunya dan berjalan ke kantin membeli minuman untuk menghilangkan dahaganya.
kembali lagi ke taman adalah jalan satu-satunya karena dia sudah berjanji pada Milk akan menunggunya di taman.
saat Tee menikmati minuman yang baru saja dia beli tiba-tiba Tee mendengar suara yang menyapa dirinya dengan sangat sinis.
"kita ketemu lagi anak gembel"
Tar berjalan mendekatinya.
seketika tubuh Tee kaku, tangannya bergetar karena rasa takut.
Tee hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa-apa karena di area taman sedang banyak mahasiswa disana.
"kau sendirian? dimana pahlawanmu itu hah??"
Tar semakin dekat berjalan ke arah Tee.
"kenapa kau diam saja? takut??!! hahaha..."
"aku gak takut"
"pengecut kau..!!"
Tee terdiam mencoba untuk tidak menyulut emosi Tar.
"Tee taradech... anak gembel yang di pungut oleh keluarga yang sangat miskin. bekerja di kedai makan kecil pinggir pantai di provinsi terpencil.. hehh... menjijikkan"
"jaga mulutmu. jangan sok tau"
"informasi seperti itu saja sangat mudah untuk ku temukan. ternyata memang tak ada yang menarik dari hidupmu. benar-benar gembel. hahaha..."
"apa maumu?"
"bukankah sudah jelas. aku ingin kau ke neraka"
"kau saja sana pergi"
"neraka itu pantas untuk orang-orang sepertimu. gembel,,sampah dan menjijikkan"
"sudahlah. aku tak ingin berdebat denganmu. pergilah"
"enak saja kau menyuruhku pergi. urusan kita belum selesai"
"apa lagi? bukankah kau sudah menghajarku kemarin"
"segitu saja gak cukup untuk orang gembel sepertimu"
Tee sudah muak, tak ingin perdebatan ini terus berlanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHWAMRAK ( END )
Romancesemua cast di ganti nama untuk memudahkan dalam mengingat ceritanya. tapi yang pasti cinta mereka tidak berkurang sedikitpun. 🖤💛