46

117 2 0
                                    

Aku buta memandang realita
Aku lugu dalam untaian kata
Asa dan lara terus merujar menikam rasa
Berupaya menutupi penggalan kisah yang melebur anala

Ayah ibu apa arti semuanya..
Kalian memutuskan?
Demi ego kalian!
Tanpa kalian tahu ada anala yang berlukar mencuat ditelinga..

Dibalik cerita ini
Apa kalian memikirkan atma raga
Memikirkan bagaimana muara kedepannya?
Lebih menutupi kemanisan terkoyak tawa belaka

Ibu berkata" aku tak berguna"
Hanya sampah yang terbuang bagai jalang yang berkeliaran
Berlarian dalam rudira sia-sia
Mengumpulkan kata untuk tak hanyur lebur dalam bertutur

Apa mereka bisa akur seperti siang dan malam?
Sempat berpikir..

Kenapa aku dilahirkan
Jika tak disayang
Tak dilindungi, dan cenderung diabaikan bagai kelu yang menyayat hatiku

Hari demi hari t'lah berlalu
Kenapa tak ada yang berubah
Bagai retisalya tuk rudira
Harsa tak lagi bersemayam padaku

Aku berbisik didalam angan sanubari
Kenapa jalanku mala sekali?

Sekali saja ciptakan
Harmoni yang manis didepanku
Ada desir yang mengguncang hebat,
Sampai aku tersekat..

Kau
Tak tau rasanya sepertiku
Dicemoh, dihina bahkan disakiti
Berupaya memanipulasi keadaan agar terlihat seperti harsa

Katanya anak harta paling berharga
Kenapa kau sebut ku sampah untuk semesta?
Hina sudah makanan utama!
Kau goreskan lara dan asa untuk dicipta

Apakah ada yang mau
Diposisiku?
Sebentar saja..
Agar kau juga merasakannya..

- A.alfn -

[Book 6] kepergian-Mu✔ [on Going ]    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang