49

96 3 2
                                    

Dalam kobaran anala
Menghiruk birukan
Angin nabastala
Lokawigna terjerat!

Kuusap kening letih
Kala bersamamu
Terbuai lentera kecil
Pemberianmu

Hujan memelas terdayuh
Bagai rahsa rintik
Melenakanku mala
Tirta amarta sunyi

Namun kini, hujan menangisi
Puisi pengusap rindu
Kala pahitnya kalbu birahi
Keringat telanjang sabana

Mulai menghujam sepi
Dengar deru nafas
Rindu membeku biru batu
Pekat makian kala mengingat
Rembulanmu..

- A.alfn -

[Book 6] kepergian-Mu✔ [on Going ]    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang