Luka Bingkisan
Dalam hati kita, demam rindu berbusa rasa
Ada penadarahan yang pecah-pecah.
Berdarah-darah
Mengalir pada jejak langkah yang sama tertatih
Petualangan kita tidak bermusim
Tidak punya waktu dipertandingan senyum
Biarlah kita sendiri, berbulan muda dalam bayang
Kita tunggu bulan purnama membawa laut pasangAku menyeru tapi tidak satu suara.
Membalas, hanya mati beku udara
Dalam diriku terbujur keinginan
Juga tidak bernyawa
Mimpi yang penghabisan minta tenaga,
Patah kapak, sia-sia berdaya,
Dalam cekikan hatiku.
Terdampar
Menginyam abu dan debu
Dari tinggalannya suatu lagu.
Ingatan pada ajal yang menghantu
Dan demam yang nanti membikin
KakuKawan, kita cerita tentang dara,
Tentang lapar dan dahaga
Dan kelekar pahit terluka kita sama terkulum
Kini luka terbayang,
Sedang meriang, atas nasib kita yang telag tergenggam
Kita sudah tau rasanya ,
Mengalir dalam darah pecah-pecah
Bayang hilang, tingal luka dalam sepi-A.alfn-
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 6] kepergian-Mu✔ [on Going ]
Poetryso busy loving your life So that you have no time for hate, regret or fear. . . . . . . . Puisi yang banyak menceritakan tentang dia. kepergiannya.. pertemuan... dan kembalinya... Penasaran langsung baca aja yaa!!