60

89 2 0
                                    

Rumahku cinta pusaka

Lelah jantungku sekarang bertambah
Sendiri kalah kembali pun patah
Berbantah bagaimana sebaiknya berdiri
Jalan tak searah.
Engkau dikanan aku dikiri

Cinta kita yang dulu, persimpangan itu
Sekarang rumpun bambu
Tanah keras berbatu
Rambu-rambu
Kalau merujuk fatwa penghulu

Sambil menari kucuri sepercik api
Tombak telanjang pusaka nenek moyang
Perawakan hiasan
Perunggu pingitan

Kami jaga tanah dan air dengan sesaji
Kami besar bersama fajar dan pijar
Ditengah hari, di belukar-belukar sunyi
Kami bakar rasa lapar dan api birahi

Tapi namaku tetap namamu
Rugi berbelah saling mendaftar keliru
Waktu merasa kalah kau aku teramat perlu
Membayar lengah
Singgah bertamu

-A.alfn-

[Book 6] kepergian-Mu✔ [on Going ]    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang