Rumahku cinta pusaka
Lelah jantungku sekarang bertambah
Sendiri kalah kembali pun patah
Berbantah bagaimana sebaiknya berdiri
Jalan tak searah.
Engkau dikanan aku dikiriCinta kita yang dulu, persimpangan itu
Sekarang rumpun bambu
Tanah keras berbatu
Rambu-rambu
Kalau merujuk fatwa penghuluSambil menari kucuri sepercik api
Tombak telanjang pusaka nenek moyang
Perawakan hiasan
Perunggu pingitanKami jaga tanah dan air dengan sesaji
Kami besar bersama fajar dan pijar
Ditengah hari, di belukar-belukar sunyi
Kami bakar rasa lapar dan api birahiTapi namaku tetap namamu
Rugi berbelah saling mendaftar keliru
Waktu merasa kalah kau aku teramat perlu
Membayar lengah
Singgah bertamu-A.alfn-
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 6] kepergian-Mu✔ [on Going ]
Poetryso busy loving your life So that you have no time for hate, regret or fear. . . . . . . . Puisi yang banyak menceritakan tentang dia. kepergiannya.. pertemuan... dan kembalinya... Penasaran langsung baca aja yaa!!